Virus Modifikasi Surabaya, Ayo Bikin Stiker MetalFalke!

billy - Senin, 11 April 2011 | 07:14 WIB

(billy - )

Virus atau tren airbrush sudah jarang. “Karena banyak penggila modifikasi gampang bosan. Kalau airbrush mesti cat ulang dan mengeluarkan dana lebih untuk dapat tema baru, tapi jika pakai cutting sticker tinggal dikelotok dan ganti tema,” papar Eric Caprin yang membawa bendera Caprin Racing di Gubeng Kertajaya IIIa/4 Surabaya.

Makanya airbrush tenggelam, cutting sticker justru makin bersinar karena penggila seni stiker ini terus berimprovisasi. Di awal musim 2011 ini, dibuka dengan tren aatau virus baru berjuluk stiker metalflake.  “Disebut metalflake lantaran kalau diamati ada semacam serbuk silver, atau semacam serpihan glitter. Jadi, sekilas terlihat seperti cat glitter,” jelas Eric.

 Urutan pembuatan
Aliran ini sudah mewabah di kalangan penggila motor modifikasi di Surabaya, Jawa Timur. Uniknya, meski kilau yang dikeluarkan mirip biji besi, tapi warna yang disuguhkan tak melulu kelir silver atau tembaga. Sampeyan bisa mengaplikasi berbagai ragam warna. Dari merah, biru, silver hingga kuning emas. Corak pun bisa dibikin berbagai macam. Mulai lidah api hingga tribal, monggo aja.

Proses pembuatan tidak ribet. Cukup menggabungkan stiker metalflake dengan stiker dasar yang nantinya dijadikan pinggiran metalflake. Untuk pertegas corak butiran besi agar nampak lebih terlihat.

Daripada ngoceh ini itu, mending kita langsung praktik cara pembuatannya. Siapkan stiker metalflake, stiker dasar wana solid, kertas mika, spidol, penggaris, stiker bening atau isolasi dan cutter.  

Langkah pertama mesti mengemal bidang yang akan ditempeli stiker metalflake, “Gunakan kertas mika untuk mengemal. Lanjut gambar pinggiran bidang pakai spidol. Supaya tahu seberapa besar bidang yang akan kita pakai untuk stiker,” terang Caprin sapaan Eric.

Lanjutkan gambar motif di komputer (Gbr. 1). Tapi, kalau sudah terbiasa pakai cara manual, monggo aja. “Kalau saya sih biasanya pakai Coreldraw untuk menemukan detail yang pas, setelah kelar mendesain lanjut ke pemotongan pakai bantuan mesin,” tambah Caprin.

Setelah proses pemotongan stiker kelar, kupas stiker yang tidak dipakai (Gbr. 2). “Hati-hati, karena susah dilihat antara yang sudah dipotong dan belum. Juga karena bahan metalflake sulit dibedakan. Salah dikit rusak,” pesan Caprin lagi.

Lanjut pengambilan bahan dasar sebelum stiker metalflake, pakai isolasi transparan yang kemudian mengambil stiker dasar tadi (Gbr. 3). “Supaya bisa lihat area yang akan ditempeli stiker, Juga agar posisi stiker nggak miring.”

Lanjut tempel ke bodi. “Biar sip, pakai air sabun dahulu. Salah tempel masih bisa diperbaiki,” jelas cowok imut itu.

Kelar menempel stiker dasar, lanjut tempelkan stiker metalflake. Prosesnya sama seperti pengambilan bahan dasar tadi, kemudian ditempelkan pada bagian atas stiker dasar tadi (Gbr. 4). Sekali lagi, biar tidak rusak, gunakan air sabun. (motorplus-online.com)