Tokyo - Toyota Prius generasi IV tidak akan diluncurkan, setidaknya dalam tahun ini. Ada kemungkinan mobil hybrid itu ketika diperkenalkan menjadi terobosan di bergaia bidang; desain, teknologi, dan manufaktur. Meski, bagi Toyota Motor Corp. (TMC) sendiri bukan suatu yang istimewa memproduksi hibrida di luar Jepang.
Keterlambatan itu, mungkin berkaitan dengan adanya perubahan di bagian tertentu. Seperti dijelaskan eksekutif Toyota bahwa para insinyur ingin melengkapi Prius Gen.IV dengan baterai ion lithium yang kuat dan ringan serta mesin bensin yang ultra-efisien.
Tak cuma itu. Mesin baru nanti akan mencapai tingkat efisiensi panas di atas 40 persen, sedang Prius sekarang (Gen.III) maksimal sampai 38,5 persen. Efisiensi yang tinggi berarti lebih banyak energi dari pembakaran internal dimiliki untuk disalurkan ke roda. Ini yang terbaik di antara model-model Toyota.
Soichiro Okudaira, Kepala Grup R&D Toyota mengatakan, generasi Prius mendatang akan memiliki sistem hybrid yang baru. Toyota, katanya telah berjanji kalau Orius akan menampilkan desain yang revolusioner, baik eksterior maupun interior.
Memang, dalam menciptakan model baru, TMC punya strategi platform yang disebut Toyota New Global Architecture (TNGA). Hanya, apakah Prius menjadi yang pertama atau antara yang pertama, itu tidak disebutkan. (Mobil.Otomotifnet.com)