Tokyo - Mitsubishi menunda peluncuran Outlander berteknologi Plug-in hybrid sampai 2015 di Amerika Serika.Padahal, sesuai jadwal akan diluncurkan tahun depan. Akhirnya, diputuskan dua tahun setelah itu, barulah debut dimulai secara global. Apa sebab ditunda?
Alasan perusahaan, hambatan ada di sektor baterai. Mitsubishi yang akan memasok baterai memperkirakan tidak akan cukup untuk suplai buat crossover listrik di AS sesuai rencana tahun depan.
Presiden Mitsubishi Osamu Masuko mengatakan, masalahnya menyangkut pada kapasitas produksi di Lithium Energy Japan (LEJ) sebagai pemasok baterai yang tidak mencukupi. Perusahaan ini merupakan patungan antara Mitsubishi Motors, Juasa Corp. (aki GS) dan Mitsubishi Corp.
Sampai musim gugur ini, LEJ hanya bisa menyuplai 2.000 kemasan baterai per bulan. Padahal, sesuai kesepakatan jumlah lebih dari itu. Turunnya produksi karena LEJ membelah produksi antara untuk Outlander Plug-in dan kendaraan listrik Mitsubishi i-MiEV.
Untuk memenuhi tuntutan itu, LEJ mengalihkan produksi baterai untuk kendaraan listrik ke pabrik lain. Dengan pergeseran ini, Masuko berharap Mitsubishi bisa mendapat pasokan 4.000 kemasan per bulan dan diharapkan meningkat jadi 5.000 pada April 2014.
Berdasarkan data Mitsubishi, pihaknya telah menjual Outlander Plug-in secara global sejak Januari tercatat 11.300 unit, dengan rincian 8.100 unit di pasar domestik dan 3.200 unit di Eropa. Sementara versi bensin tercatat 74.400 unit di seluruh dunia. (mobil.otomotifnet.com)