Jamur Di Mobil Baru Bahaya Yang Tak Kasat Mata

billy - Kamis, 7 April 2011 | 06:02 WIB

(billy - )


JAKARTA - Tidak sedikit pemilik mobil baru yang mengeluhkan, kaca besutannya tidak sebening tampilan luarnya. Kondisi itu lantaran permukaan kaca sudah terdapat flek cukup tebal.

Kondisi Eksternal
Menurut Richard Smith, pemilik gerai Sleek Auto Detailing, banyak faktor yang bisa menimbulkan terjadinya flek di kaca mobil terutama depan. "Flek itu sendiri merupakan cikal bakal jamur pada kaca kendaraan. Kalau tidak segera dibersihkan dan sudah menumpuk cukup tebal, terutama di kaca depan, pandangan pengemudi akan terganggu apalagi dalam kondisi hujan di malam hari," urai Richard.

Munculnya jamur atau flek pada permukaan kaca kendaraan bagian luar, sempat dialami beberapa pemilik mobil baru. Seperti Jimmy Bakudu, pemilik Honda Freed PSD 2010, yang baru sadar kalau kaca depan besutannya itu sudah terjangkiti jamur.

"Ketahuannya waktu kami sekeluarga pergi ke Bogor. Pulangnya malam hari dan kondisinya hujan, meski sudah disemprot air sabun tetap enggak bisa bening," ungkap Jimmy.

Kondisi ini sebenarnya akibat faktor eksternal seperti cuaca terik dan hujan. Pasalnya hampir semua ATPM mobil, sebelum mengirim unit produknya ke pemakai, tidak menyimpannya di dalam ruang tertutup. Biasanya ditaruh pada areal terbuka di pabrik perakitannya.

Hal ini diamini Aedi, kepala bengkel Tunas Toyota Kebayoran Lama, Jaksel. "Memang sebelum unit (mobil) dikirim ke pemakai, pihak ATPM masih menyimpannya di pool atau pabrik. Memang rata-rata kendaraan baru hanya diparkir di areal outdoor," jelasnya.

Menurut Aedi, tugas dealer sebatas melakukan pengecekan ulang, untuk memastikan kondisi fisik mobil laik digunakan, sesuai standardisasi yang terlampir pada lembaran check list pre-delivery service.

Namun sayangnya, poin pengecekan pada lembar check list pre-delivery service versi internal dealer, juga tidak mencantumkan pemeriksaan terhadap kondisi kaca mobil dari jamur yang melekat.

Pengecekan mobil sebelum diantar ke pemiliknya, memang dilakukan pihak bengkel resmi di bawah pengawasan kepala bengkel. "Bagian kaca memang kami periksa dengan cara menyemprotkan air, tapi tujuannya untuk mengetahui apakah terdapat kebocoran atau tidak. Setelah itu baru dikeringkan pakai lap bersih," jelas Aedi.

Richard menambahkan kalau metoda membersihkan bagian kaca mobil, yang dilakukan pihak showroom, umumnya menerapkan cara konvensional. "Pakai shampo mobil dan air saja belum cukup untuk menghilangkan flek atau jamur, karena harus pakai bahan kimia khusus pembersih jamur kaca," beber pria berkacamata ini.

 Poin check list di lembar pre-delivery service tidak mencantumkan pemeriksaan ulang untuk jamur kaca(kiri). Membersihkan jamur kaca di salon mobil bisa membuat garansi penggantian gugur(kanan).
Klaim
Alhasil pihak konsumen yang bakal dibikin repot, lantaran mesti melakukan perawatan salon kaca untuk melenyapkan jamur. Menurut Aedi, jika mobil masih dalam masa garansi, sebaiknya jangan melakukan perbaikan atau perawatan untuk menghilangkan jamur/flek kaca di salon mobil.

"Takutnya malah tidak bisa diklaim, jika memang terbukti kaca mobilnya sudah jamuran," tandas pria ramah ini. Aedi menjelaskan bahwa kerusakan atau kondisi kurang baik pada semua panel bodi mobil baru yang masih tercover garansi pabrikan, masih bisa diklaim untuk meminta penggantian.

Nah sebaiknya jangan dulu membawa mobil baru Anda ke salon mobil, lantaran sudah tidak tahan dengan kondisi kaca depan yang jamuran. Pasalnya bahan kimia yang digunakan di luar rekomendasi pabrikan, atau melakukan pembersihan di luar bengkel resmi, akan menyebabkan garansi produk hangus.

Semisal kaca depan yang sudah jamuran, kemudian dibersihkan di salon mobil langganan. Memang setelah disalon terlihat kinclong dan bening, tapi biasanya tidak tahan lama lantaran lapisan glass cleaner (coating) sudah luntur.

"Sebaiknya langsung bawa ke bengkel resmi, dan nanti langsung diperiksa kondisi kacanya, apakah masih bisa dibersihkan pakai cara manual atau memang mesti diganti baru," saran Aedi.

Jadi apa yang mesti dilakukan bagi konsumen mobil baru? Jika tidak ingin mendapatkan kaca mobil barunya jamuran. "Kalau dari penglihatan orang awam memang sangat sulit terdeteksi. Tapi bisa saja dilihat dengan kasat mata, asalkan teliti mencermati permukaan kacanya. Indikator kalau sudah ada jamurnya, ada bercak-bercak tipis yang bentuknya mirip pulau-pulau kecil," beber Richard.

Untuk proses klaim kaca mobil yang sudah jamuran, terutama bagian depan, jika setelah diinvestigasi oleh teknisi pihak ATPM dan showroom memang membahayakan penglihatan mengemudi, akan langsung diganti baru termasuk karet-karet kaca yang terkelupas akibat kaca dibuka. "Prosesnya butuh waktu sekitar 2 hari kerja, dan seluruh penggantian tidak dikenakan biaya apapun," yakin Aedi.  (mobil.otomotifnet.com)