Jakarta - Populasi pemilik Toyota Avanza di Tanah Air, ibarat jamur yang terus tumbuh di musim penghujan. Tak terkecuali ketersediaan sukucadang fast moving-nya seperti brake pad. Mulai versi lokal dan KW 1, hingga produk impor dengan teknologi terkini.
Brake pad asal negeri Kanguru berlabel Bendix (Gbr.01), merupakan produk impor yang mengadopsi teknologi canggih dari pesawat tempur Stealth. Varian General CT Stealth ini memang belum dirilis untuk umum.
"Resminya bulan Maret 2011 nanti baru akan dipasarkan untuk umum," imbuh Timmy, marketing manager PT Sumber Berkat Pratama (SBP), distributor resmi Bendix di Tanah Air.
Seputar desain komponen penghenti putaran cakram roda Avanza itu, terlihat sedikit berbeda ketimbang versi umum. Bantalan kampas rem dicustom menyerupai bentuk berlian (Gbr.02), menggunakan metoda laser cut berteknologi tinggi.
Untuk teknologinya sendiri, Bendix Stealth khusus Avanza ini mempunyai bantalan kampas rem khusus, agar mampu menahan getaran lebih optimal akibat gesekan dengan cakram.
Produk yang nantinya bakal dibanderol sekitar Rp 300 ribu/set ini, memang dirancang buat pemilik Avanza yang sangat peduli dengan fitur terkini. "Karena mengadopsi teknologi pesawat siluman tadi (Stealth), dijamin enggak bakal bunyi (saat kampas terkena air dan kotoran) sewaktu direm," promosi Timmy.
Tipe lain dari Bendix, tersedia General Ceramic Titanium dan Metal King Titanium (Gbr.03). Kedua varian produk brake pad khusus Avanza ini, dijajakan dengan retail price tertinggi Rp 190 ribu/set.
Pilihan brake pad aftermarket lainnya buat Avanza seperti Ferodo. Namun perlu diperhatikan kemasan kardusnya (Gbr.04), lantaran di pasaran umum banyak sekali produk aspal (asli tapi palsu).
Mencirikan mana produk Ferodo asli atau palsu, pastikan kampasnya tak mengandung asbes. Kemudian cermati permukaan bantalannya, kalau versi ori berwarna abu-abu gelap, dan yang palsu sedikit lebih terang.
Alternatif lainnya juga tersedia versi orisinal lansiran vendor lokal. Menurut Hasan, pedagang suku cadang mobil di sentra onderdil Duta Mas, Fatmawati, Jaksel, produk ini biasa diistilahkan KW 1.
"Karena bukan keluaran Astra dan beda kemasannya saja," jelas pria berkumis ini sembari menyebut harga jual buat konsumen sekitar Rp 200 ribu/set.
Ada juga brake pad Avanza racikan negara tetangga, Malaysia. Labelnya Mergent dengan harga pasaran sedikit di bawah produk lokal KW1 tadi. (mobil.otomotifnet.com)
Brake pad asal negeri Kanguru berlabel Bendix (Gbr.01), merupakan produk impor yang mengadopsi teknologi canggih dari pesawat tempur Stealth. Varian General CT Stealth ini memang belum dirilis untuk umum.
"Resminya bulan Maret 2011 nanti baru akan dipasarkan untuk umum," imbuh Timmy, marketing manager PT Sumber Berkat Pratama (SBP), distributor resmi Bendix di Tanah Air.
Seputar desain komponen penghenti putaran cakram roda Avanza itu, terlihat sedikit berbeda ketimbang versi umum. Bantalan kampas rem dicustom menyerupai bentuk berlian (Gbr.02), menggunakan metoda laser cut berteknologi tinggi.
Untuk teknologinya sendiri, Bendix Stealth khusus Avanza ini mempunyai bantalan kampas rem khusus, agar mampu menahan getaran lebih optimal akibat gesekan dengan cakram.
Produk yang nantinya bakal dibanderol sekitar Rp 300 ribu/set ini, memang dirancang buat pemilik Avanza yang sangat peduli dengan fitur terkini. "Karena mengadopsi teknologi pesawat siluman tadi (Stealth), dijamin enggak bakal bunyi (saat kampas terkena air dan kotoran) sewaktu direm," promosi Timmy.
Tipe lain dari Bendix, tersedia General Ceramic Titanium dan Metal King Titanium (Gbr.03). Kedua varian produk brake pad khusus Avanza ini, dijajakan dengan retail price tertinggi Rp 190 ribu/set.
Pilihan brake pad aftermarket lainnya buat Avanza seperti Ferodo. Namun perlu diperhatikan kemasan kardusnya (Gbr.04), lantaran di pasaran umum banyak sekali produk aspal (asli tapi palsu).
Mencirikan mana produk Ferodo asli atau palsu, pastikan kampasnya tak mengandung asbes. Kemudian cermati permukaan bantalannya, kalau versi ori berwarna abu-abu gelap, dan yang palsu sedikit lebih terang.
Alternatif lainnya juga tersedia versi orisinal lansiran vendor lokal. Menurut Hasan, pedagang suku cadang mobil di sentra onderdil Duta Mas, Fatmawati, Jaksel, produk ini biasa diistilahkan KW 1.
"Karena bukan keluaran Astra dan beda kemasannya saja," jelas pria berkumis ini sembari menyebut harga jual buat konsumen sekitar Rp 200 ribu/set.
Ada juga brake pad Avanza racikan negara tetangga, Malaysia. Labelnya Mergent dengan harga pasaran sedikit di bawah produk lokal KW1 tadi. (mobil.otomotifnet.com)