Jika Belt Berdecit, Solusinya Utamakan Setelan

billy - Selasa, 23 November 2010 | 14:25 WIB

(billy - )

OTOMOTINET - Bagaimana kondisi mobil Anda pada musim hujan dan banjir ini? Mudah-mudahan dalam keadaan sehat walafiat, ya. Namun pernah memperhatikan tidak, kalau dalam kondisi ini sering bertemu dengan suara decitan yang berasal dari ruang mesin mobil.


Nah, kalau sambil mengemudi, coba perhatikan ketika kendaraan berhenti sejenak waktu hendak ambil karcis parkir atau bayar tol. Siapa tahu suara decitan itu justru berasal dari ruang mesin mobil kesayangan,utuhan. Mau bawa barang? Tenang, jok tengah dan belakang dapat direbahkan rata dengan dek.


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Enggak perlu orang pintar untuk segera mengetahui penyebab suara decit berasal dari tali kipas  atau auxiliary belt yang bertugas memutar beberapa komponen pendukung seperti alternator, kompresor AC dan pompa power steering.

 Gejala ini ternyata lebih sering terjadi pada mobil lawas. “Mobil baru dengan belt beralur biasanya jarang terjadi, karena sudah ada tensioner (Gbr.1),” ujar Denny Hermawan, kepala bengkel BAW di Kebon Jeruk, Jakbar.

Tensioner itu tugasnya menjaga kekencangan sabuk. Paduan kontur beralur pada sabuk dan puli, dengan tensioner membuat puli bisa tetap kencang.

Nah, kalau mobil Anda sudah pakai sistem ini dan tetap berdecit, sebaiknya segera diganti, tuh. Relatif berbeda dengan mobil dengan belt tipe lawas. Karena masih pakai penyetel mekanis (Gbr.2).

Pada model setelan mekanis ini, kebanyakan pakai v-belt. Kemungkinan terjadi decit pasti lebih besar ketimbang pakai tensioner. Untuk itu, tinggal mengutamakan kekencangan sabuk. (Gbr.3)

Periksa saja kondisi aktual sabuk. “Kalau memang kondisinya sudah keras dan pecah-pecah, sebaiknya diganti,” lanjut Denny.

Jika masih bagus, tinggal periksa kekencangannya. Segera setel kalau memang sabuk sudah mulai kendur dan menyebabkan selip.

Beberapa cara mengatasi se­perti menggunakan belt dressing (Gbr.4) bisa dipakai juga. “Hanya saja sifatnya sementara,” tutupnya..