|
OTOMOTIFNET - Unjuk kerja rem di Eropa dilakukan berdasar aturan R90 yang diberlakukan mulai 1 April 2001. Aturan ini mensyaratkan kemampuan dan mutu rem aftermarket enggak boleh kurang dari 15% dibawah OEM.
Untuk pengujian dilakukan pada kecepatan 160-0 km/jam dan 80-0 km/jam. Jarak pengereman yang 160 km/jam di bawah 140 meter dan pada 80 km/jam enggak lebih 40 meter.
Ferodo juga menciptakan mobil khusus untuk pengujian yaitu Audi S6 5.200 cc dengan tenaga 435 dk dan top speed 250 km/jam. Dipakai di Nardo Italia untuk pengujian ketahanan dan performa.
Silvano Veglia. Tuntutan pengereman pada mobil modern lebih kompleks |
Racikan Mobil Asia
Menurut Silvano Veglia, karakter jalan di Eropa dan Amerika sangat bebas untuk memacu mobil pada kecepatan tinggi. Sehingga racikan rem, baik brake pads dan brake shoe, selalu berpedoman dan diriset bersama pabrikan mobil. Bagaimana dengan mobil-mobil Asia? Jelas kondisi jalanan lebih banyak stop and go. Nah bisa saja ramuan material rem disesuaikan. “Tapi jelas tidak mungkin down grade,” jelas Fred Carr, general manager Federal Mogul, Qiong Dao, China.
Otomatis jika sebuah pabrikan mensuplai OEM, maka mutunya sebagai aftermarket tidak dikurangi. Apalagi jika berlabel OES(original equipment of supplier). “Bisa dibilang OES setara OEM,” tambah Juan P. Delano, direktur PT Sumber Berkat distributor Ferodo di Indonesia.
Untuk produk range di tanah air, Ferodo sudah cukup lengkap seperti varian Honda, Toyota, Ford, Mazda, Nissan hingga Mitsubishi. Sementara mobil Korea, Hyundai dan Kia.
Penulis/Foto: Bil / Dok.Otomotif, Billy, Reza