OTOMOTIFNET - Suatu ketika, Budi (bukan nama sebenarnya) kelimpungan. Ketika berkendara dengan Toyota Avanza miliknya, tiba-tiba keluar kepulan asap dari dalam door trim pintu kanan. "Waduh, kebakaran..kebakaran!" serunya. Untungnya, asap tidak terlalu tebal dan tidak keluar lagi tak lama setelah itu.
Dengan hati masih deg-degan, Budi pun minggir dengan maksud untuk menenangkan diri. Supaya asap bisa keluar, ia pun berniat menurunkan kaca jendela di sebelah pengemudi. "Lo, kok tidak hidup? Pasti gara-gara asap itu tadi, tuh," bilangnya sedikit menganalisa.
Eit, tunggu dulu. Ada asap harus dicari dulu sumber apinya, kan? "Justru itu, sebenarnya asap itu adalah akibat dari power window bermasalah. Bukan power window rusak karena asap tadi," ujar Andi Muhammad Iqbal, service advisor OSS di Kebon Jeruk, Jakbar.
Peredam Door Trim Toyota Avanza Berasap? Ini Solusinya
Gbr 1 | Peredam Door Trim Toyota Avanza Berasap? Ini Solusinya
Gbr 2 |
Peredam Door Trim Toyota Avanza Berasap? Ini Solusinya
Gbr 3 | Peredam Door Trim Toyota Avanza Berasap? Ini Solusinya
Gbr 4 |
Maksud Iqbal, motor power window di dalam frame pintu (Gbr.1) rusak itulah sumber apinya. Memang sih, bukan berarti power window terbakar sampai mengeluarkan api. "Tetapi bisa saja korsleting motor power window sehingga menimbulkan panas," tambah pria berbadan subur ini. Bisa berpengaruh juga pada sakelar power window (Gbr.2).
Nah, panas akibat korsleting ini bisa menyebar ke semua komponen di dalam pintu. Pada Avanza, pintu relatif tipis sehingga bisa seketika berpengaruh pada komponen pintu. Ada komponen yang rentan terbakar karena terkena panas. Yaitu peredam yang menempel pada door trim (Gbr.3).
Coba saja buka door trimnya. Kalau sudah terbuka, langsung lihat ada dua lembar peredam yang menempel pada door trim Avanza. Peredam standar ini punya bahan seperti kain yang tentu saja bisa bikin asap kalau kena panas. Nah, mencegah hal itu terjadi, bisa saja mencopot peredam ataupun menggantinya dengan bahan yang lebih tahan panas (Gbr.4).
Ada dua macam peredam yang bisa dipakai, yaitu peredam aspal dan peredam biasa dengan lapisan aluminium. Harganya sama, Rp 60 ribu tetapi peredam aspal lebih kecil. Peredam aluminium dijual per lembar dengan ukuran 120 x 100 cm. Sedangkan peredam aspal lebih kecil 70 x 50 cm. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan penempelan di door trim.
Buka dulu peredam standar dan bersihkan permukaan bagian dalam door trim tempat peredam asli tadi. Lalu tinggal aplikasikan peredam baru ke tempat yang sama. Kalau ingin mengganti peredam dengan komposisi yang sama dengan standar, tentu tidak perlu sedia banyak peredam. Misalnya pakai peredam aspal, kira-kira tinggal tempel saja. Sedangkan jika pakai peredam aluminium harus potong dulu.
Tetapi kalau ingin sekaligus melapis semua permukaannya, siapkan saja tambahan lapisan peredam aspalnya. Sementara kalau pakai peredam aluminium, lembarannya lebih lebar. Tinggal di pola terus dipasang, deh. Nah, sekarang sudah tahan panas, kan?
Penulis/Foto: Manut / F.Yosi