OTOMOTIFNET - Bengkel resmi (Beres) Suzuki tak pernah merekomendasikan perbaikan untuk sistem power steering yang masih memakai sistem hidraulis ini.
Untuk penggantian rack steer assembly (rumah setir utuhan) bisa kena charge sekitar Rp 6 juta. Biasanya bila sudah ada kebocoran dari as (batang) rack steer.
Namun bukan berarti harga mati karena bengkel spesialis power steering telah siap dengan peranti copotan eks limbah Singapura.
“Mau ganti repair kit saja juga bisa, semisal ada kebocoran dari sil karet atau teflon dengan ongkos perbaikan sekitar Rp 400 ribu,” jelas Agus dari Radius Steering di bilangan Ciputat, Banten.
Tune-Up Kit
SUV bongsor bermesin 2.000 cc ini jelas memakan bensin lebih banyak untuk pemakaian di dalam kota.
Teknologi mesin lawas yang belum VVT (Variable Valve Timing), tentu bikin hati jengkel bila kabut bensin tidak terbakar sempurna.
Daripada terbuang percuma karena tidak menjadi tenaga, meremajakan mesin dengan tune-up kit sudah menjadi keharusan. Dan dilakukan secara berkala.
“Biayanya tak mahal kok, karena satu set busi hanya Rp 60 ribu sementara filter udara tak lebih dari Rp 160 ribu,” jelas Apendi dari markasnya di Jl. Panjang No.12, Kebon Jeruk, Jakbar.
Bila perlu, ganti juga filter oli sehabis penggantian pelumas lama dengan yang baru dengan price list Rp 86 ribu. Beres (Bengkel Resmi) Suzuki selalu merekomendasikan pelumas dari Suzuki.
Masih dalam rangkaian tune-up, jangan lupa untuk selalu melakukan pengecekan pada bagian tangki bahan bakar setiap 50.000 km atau setiap 1 tahun sekali.
Selain memeriksa kondisi filter bensin yang memang built-in dengan pompa bahan bakar (in-tank fuel pump), sekaligus melakukan prosedur kuras tangki untuk memastikan penampung baham bakar dalam kondisi fit.
Penulis/Foto: Kl:X / KLX