3. Water hammer
Terisapnya air ke dalam ruang bakar (water hammer) merupakan salah satu problem dengan akibat paling fatal bagi mesin mobil. Air yang yang jauh lebih padat dari udara, bila sampai memenuhi ruang bakar, tentu tidak dapat tekan saat langkah kompresi. Dalam kondisi katup tertutup, tekanan air yang terjadi akan menghancurkan komponen terlemah di ruang bakar yakni piston.
Nah, di musim hujan seperti sekarang, wasapdalah dengan genangan air yang siap menghadang.
Langkah preventif :
• Ketahui ketinggian saluran masuk udara di mobil sebelum melewati genangan air.
• Jangan coba-coba menstart jika mesin mati di tengah banjir.
• Buka busi lalu start mesin untuk mengeluarkan air di ruang bakar.
4. Overheat
Bila mesin beroperasi melebihi batas suhu kerjanya, sudah pasti kerusakan komponen akan terjadi. Tapi pada mesin modern, komputer akan secara otomatis melindungi mesin dengan cara menon-aktifkan mesin secara bertahap. Seperti memberhentikan kerja kompresor AC, lalu berlanjut ke mode aman (safe mode) hingga saatnya mesin akan dihentikan secara total.
Tapi pada mobil era 1990-an, tentu fitur ini belum tersedia. Namun Anda dapat mencirikannya dengan hadirnya gejala knocking saat berakselerasi dan jarum indikator yang bergerak menuju batas H.
Langkah preventif :
• Periksa cooling system dan jumlah oli mesin secara berkala.
• Perhatikan indikator suhu ketika gejala knocking timbul.
• Berhentikan mobil secepat mungkin ketika Anda mengetahui overheat terjadi.