|
OTOMOTIFNET - Visibilitas ke segala arah sangat penting saat megemudi. Itu sebabnya semua potensi halangan pandangan di mobil harus disingkirkan, termasuk embun yang timbul di spion saat hujan turun
Rendahnya suhu di kala hujan turun memang menyenangkan. Suasana menjadi lebih nyaman karena kesejukan datang membuai. Namun keadaan ini ikut menyeret konsekuensi tertentu yang justru merugikan. Salah satunya adalah munculnya lapisan uap air di kaca mobil maupun spion.
Kehadiran embun yang muncul di seantero kaca mobil ini sangat mengganggu visibilitas. Apalagi jika titik-titik air ini hinggap di kaca selama mobil berjalan.
Penyebab timbulnya embun di kaca ini adalah perbedaan suhu serta tingkat kelembaban yang tinggi. Misalnya uap air yang terbentuk di sekitar kaca dengan ambient temperature yang lebih panas. Nah, pada spion samping, hal tersebut bisa juga terjadi akibat penumpukan jamur pada permukaan kaca.
Kondisi lainnya, adalah saat mobil melaju cepat di jalan tol sewaktu hujan. Suhu kaca dan interior di balik kaca tersebut menjadi lebih dingin dari temperatur luar. Empasan udara panas dari kap mesin ternyata kurang panas untuk mengusir embun.
Secara teori, cara mengatasi keadaan ini adalah mempersempit rentang antara suhu kaca spion dengan ambient temperature. Idealnya, penggunaan defogger kaca spion merupakan jawaban atas masalah ini. Seperti yang diterapkan pada Mitsubishi Galant 1993. Lapisan tembaga di balik kaca spion berfungsi untuk memanaskan kaca dan menguapkan butiran air yang menempel. Namun tidak semua mobil yang dipasarkan di Tanah Air memiliki defogger di spionnya.
Meski begitu, tetap ada cara sederhana sebagai langkah preventif terhadap masalah ini. Yaitu dengan mengaplikasi cairan atau semprotan antikabut (antifog) yang banyak dijual di toko-toko produk otomotif.
| |
|
Proses penggunaannya pun terhitung mudah dan tidak banyak menyita waktu. Berikut adalah urutan-urutannya:
• Semprotkan cairan antifog pada permukaan kaca spion.
• Diamkan beberapa saat untuk memberi kesempatan formula di cairan itu bekerja.
• Kemudian seka dengan gerakan tangan yang searah, bukan memutar atau bolak-balik. Metode ini lebih ampuh dan cepat dalam membersihkan residu cairan antifog.
• Untuk menyempurnakan hasilnya, gosok sekali lagi dengan lap lain yang lebih bersih. Selain lebih bening, kaca pun akan terlindung dari intaian embun.
Kontribusi jamur
Embun memang terjadi akibat disparitas suhu yang ekstrem antara bidang kaca dengan temperatur sekitar. Namun yang membuat air lebih lama bertahan di permukaan adalah eksistensi jamur kaca.
Jamur akan menimbulkan spot-spot kecil di kaca dan ‘memegang’ air untuk betah bertahan. Itu sebabnya, sebelum menggunakan cairan anti-embun, pastikan dulu Anda telah meniadakan keberadaan jamur kaca di spion Anda.
Penulis: Trybowo Laksono, Andy Tinggogoy
Foto: Zainuri