Konsumen Mobil di Tanah Air Makin Teliti

billy - Kamis, 8 Desember 2011 | 14:03 WIB

(billy - )

JAKARTA -
Saat peluncuran Toyota Avanza beberapa waktu lalu, sang Chief Engineer, Kaoru Hosokawa juga berpamitan usai menjalani 11 tahun partisipasinya dalam menggarap Avanza. “Ya sebagai chief engineer, selama 24 jam Anda harus berpikir soal market dan product,” ujarnya saat ditemui pada sesi wawancara one on one.

Kondisi seperti itu tak hanya menyita waktunya saat berada di Jepang maupun ke perjalan dinas luar negeri. “Dalam sebulan saya paling tidak punya jadwal dua kali perjalanan ke luar negeri,” senyumnya.

Bahkan ketika berada di kantornya di Tokyo, seperti umumnya orang Jepang, pulang dari kantor di atas pukul 21.00 adalah hal lumrah.

“Maunya saya pulang ke rumah jam 5 sore, tapi bagaimana saya bisa menolak ketika ada engineer lain minta waktu buat ketemu, tahu-tahu sudah jam 9 malam,” sebutnya ringan. Bahkan tak jarang masuk ke ruang kerja saat akhir pekan. “Istri saya sering sekali protes soal ini,” ujarnya lagi sambil terkekeh.

Lebih dari satu dekade menggarap mobil yang memang spesifik di buat buat pasar Indonesia membuatnya lebih dari cukup untuk paham karakter konsumen lokal. “Delapan tahun lalu, kami cukup direpotkan akan feedback soal noise dan vibration saat riset Avanza generasi pertama yang disebutkan para engineer Toyota-Astra tak disuka konsumen padahal di Jepang kasus itu tingkatannya sudah bisa dianggap normal,” jelasnya panjang lebar.

Pada Avanza generasi kedua, soal efisiensi disebutkan pemakai jam tangan Tag-Heuer itu jadi ‘request’ konsumen. Hal ini tak hanya berkaitan soal performa mesin ataupun konsumsi bensin tapi juga pada daya angkut orang dan barang. “Terus terang sulit sekali membuat mobil yang compact seperti Avanza tapi punya perimbangan yang baik antara daya angkut dan efisiensi pemakaian,” jelasnya serius.

Khusus soal suspensi yang jadi catatan pada Avanza selama ini, Hosokawa- san menyebut ada perbaikan besar. Ia menyebut soal spring ratio dan damping absorber termasuk hal yang menyita perhatian tim teknis Jepang maupun Indonesia.

Ia kemudian tak bisa menutupi kegembiraannya akan pencapaian Toyota Avanza. “Dari 5 unit mobil yang ada di jalan maka 1 unitnya adalah Avanza, saya berharap hal ini bisa berlangsung lama,” ujarnya sumringah. Dan saat ditanya apakah ia akan menggambil rehat sejenak sepulangnya ke Jepang, “Tidak saya akan bekerja seperti biasa,” tutup pria yang kala di Indonesia acap hadir di sejumlah tempat makan di mal-mal untuk mengamati perilaku konsumen   (mobil.otomotifnet.com)