PT Ford Motor Indonesia (FMI) bisa disebut memasarkan hampir semua model yang didatangkan dari Thailand seperti Ford Ranger, Everest, dan New Fiesta. Pihak FMI juga menyatakan bahwa tidak ada perubahan apapun soal pengiriman mobil ke konsumen, selama bencana banjir di Thailand masih berlangsung. Hal itu ditegaskan Lea Kartika Indra, Direktur Komunikasi FMI, dalam pesan singkatnya kepada OTOMOTIF, Senin (7/11) lalu.
Kondisi ini membuat waktu tunggu yang tadinya bisa sampai 3 bulan, kini hanya berselang 1 bulan. Selama tahun 2011 sampai bulan Agustus, Fiesta sudah terjual sebanyak 4.911 unit.
Kondisi ini pun memungkinkan beberapa model terbaru asal Thailand, tahun depan bakal masuk ke Indonesia seperti varian Ranger dan Escape.
Honda
PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek mobil Honda di Tanah Air, mengaku mengalami kekurangan suplai kendaraan yang diimpor utuh (completely built-up) dari Thailand akibat krisis banjir di sana.
Kemungkinan besar varian yang masih didatangkan langsung dari Thailand seperti Honda Accord, Civic dan City, bakal tersendat pengirimannya ke Indonesia. Otomatis konsumen yang akan membeli ketiga model tersebut dalam waktu dekat terpaksa menunggu proses delivery-nya.
Menurut Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director HPM, dampak banjir Thailand sangat memengaruhi penjualan produk mobil Honda. Pasalnya sebelum terjadinya banjir di Thailand, pasokan unit CBU Thailand sekitar 60-70 unit per bulan. Sementara suplai Honda Jazz juga menurun, lantaran perusahaan pemasok komponen tipe hatchback ini juga terkena dampak banjir.
Chevrolet Captiva adalah ‘hot item’ dari pabrikan Amerika ini. Lokasi pabrik yang berada di kawasan Rayong Thailand disebutkan tidak mengalami gangguan berarti. “Pabrik di sana masih beroperasi secara normal, pengiriman Captiva ke Indonesia masih aman,” ujar Augusta B. Sirait, PR & Media Relations Specialist PT GM Indonesia-Chevrolet saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Toyota
Lima varian Toyota seperti Yaris, Vios, Hi-Lux, Altis dan Camry dipastikan bakal tersendat pengirimannya dari Thailand yang menjadi basis produksinya. Dampak banjir yang masih menggenangi negeri Gajah Putih, dipastikan oleh Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), akan mengurangi suplai kendaraan Toyota CBU Thailand.