Mobil APM CBU Thailand: Aman Atau Waswas? (Bag.1)

billy - Senin, 14 November 2011 | 09:38 WIB

(billy - )


JAKARTA -
Banjir yang hingga berita ini diturunkan masih menggenangi Thailand, kontan melumpuhkan sektor otomotif untuk region Asia Tenggara. Kondisi ini diperparah dengan terhambatnya kegiatan operasional sejumlah pabrik penghasil komponen (suplier), termasuk distribusi unit kendaraan baru yang akan diekspor ke Indonesia.

Sejumlah merek Jepang yang termasuk laris di Tanah Air dan masih didatangkan dari Thailand seperti Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Yaris, Ford Fiesta, Mazda2, Chevrolet Captiva dan Honda Jazz.

Jika pemerintah Thailand saja bikin estimasi bahwa banjir akan surut dalam waktu 6 minggu ke depan, kerisauan akan menggelayuti benak calon konsumen yang sudah membayar uang muka pembelian. Lantaran akan berdampak pada antrean unit mobil baru asal Thailand tersebut. Lantas bagaimana kondisi sebenarnya? Simak penjelasan berikut.

Mazda
Stok Mazda sampai akhir November dipastikan dalam posisi aman. "Mazda2 dan BT50 adalah model yang datangnya dari Thailand, selebihnya datang dari Jepang,” tandas Astrid Ariani Wijaya, Manajer Pemasaran PT Mazda Motor Indonesia (MMI).

Unit yang diimpor dari Jepang juga disebutkannya tak terpengaruh akibat bencana tsunami dan gempa di Jepang beberapa waktu lalu. “Lokasi pabrik dan mayoritas vendor ada di Hiroshima, jauh dari Fukushima,” jelas Astrid saat ditemui pekan lalu (3/11).

Keberadaan stok pada Desember juga diyakini Astrid dalam kondisi terjaga, termasuk suplai dari Thailand. “Umumnya unit yang akan dikirim ke Indonesia sudah dalam proses pengiriman. Bisa sudah di pelabuhan atau dalam perjalanan,” tegasnya lagi.

Mitsubishi
Banjir yang melanda Thailand mengharuskan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), APM Mitsubishi di Tanah Air, untuk merevisi jadwal pengiriman unit kendaraan barunya kepada konsumen.

Kondisi ini akibat penghentian sementara produksi mobil Mitsubishi di negeri Gajah Putih itu. "Produksi pabrik Mitsubishi Motors Thailand dihentikan sejak 12 Oktober, tapi sudah beroperasi kembali 29 Oktober lalu," jelas Intan Vidiasari, Section Head Public Relations KTB yang dihubungi OTOMOTIF beberapa waktu lalu.

 Menurut Intan, pabrik Mitsubishi sebenarnya tak mengalami dampak langsung dari bencana banjir di Thailand ini. Lantaran berada di wilayah Pathumthani, sebelah utara kota Bangkok. "Masalahnya, pabrik pemasok perlengkapan kendaraan yang terkena dampak banjir ini, otomatis produksi mobil terhambat," bebernya.

 Intan menambahkan bahwa kemungkinan pasokan unit Mitsubishi Pajero Sport dan Triton akan terpengaruh. "Terutama untuk warna-warna favorit seperti putih dan hitam bisa lebih lama indennya," sebut wanita ramah ini tanpa mau memastikan berapa lama periode inden yang akan terjadi ke depannya.  (mobil.otomotifnet.com)