Menurut Budi Hartono, president director PT Perisai Sakti Indonesia, prinsipal kaca film Virtue di Indonesia, teknologi dari Amerika Serikat ini memungkinkan tingkat kadar gelap penolak panas mampu menyesuaikan dengan intensitas cahaya matahari.
"Dual VLT adalah teknologi kaca film terbaru di Indonesia, dimana saat kondisi malam atau ketika berada di dalam garasi, kadar gelap pada lapisan film di kaca depan mobil sebesar 20%. Sedangkan saat terik di luar ruangan, kadar gelapnya berubah dan dapat meningkat dengan sendirinya menjadi 40% (kaca depan), dengan daya tolak panas sekitar 90-96%," urai Budi.
Budi menambahkan kalau kemampuan berubah warna gelap pada kaca film ini, lantaran produk ini terbuat dari material plastik P.E.T yang diformulasikan dengan teknologi BIO Ceramics.
Sistem kerja teknologi dual VLT juga tidak memantulkan kembali cahaya matahari, yang mengandung beberapa spektrum termasuk sinar infrared. Pantulan kembali cahaya matahari tersebut dapat merusak lapisan ozon, yang kelamaan akan menjadikannya kian menipis. Dampak langsung yang bisa dirasakan seluruh umat manusia adalah, pemanasan global yang sedang terjadi saat ini. (mobil.otomotifnet.com)