Awal pekan depan tepatnya pada hari Selasa (13/11), Valentino Rossi akan mulai menunggangi kembali Yamaha YZR-M1 dan memboyong semua kru timnya kembali ke tim berlogo garpu tala asal Jepang itu. Meski sudah tidak sabar kembali menunggangi motor Yamaha, namun Rossi mengaku harus tetap fokus pada pencapaiannya bersama tim Ducati di seri terakhir musim 2012.
“Ini adalah seri terakhir bersama Ducati dan akan mengakhiri cerita selama dua tahun hubungan kami yang tidak mampu mencapai target. Tentunya akan cukup sulit ketika MotoGP Valencia berakhir nanti, dimana kami telah bekerja dengan orang-orang Ducati selama semusim dan tiba-tiba harus berganti tim,” jelas Rossi.
“Saya rasa ini akan berlangsung sangat emosional bagi kami, sebab kendati tidak mampu merasakan hasil yang kompetitif, namun kami memiliki banyak kenangan yang sangat mengasikkan di luar trek. Tapi di seri terakhir ini kami akan tetap fokus meraih hasil terbaik. Apalagi tahun lalu performa Ducati tidak buruk di sirkuit ini,” paparnya.
Harapan tinggi Rossi untuk meraih hasil terbaik di seri terakhirnya bersama tim Ducati, tentu cukup beralasan. Sebab pembalap asal Italia itu gagal menaklukkan performa liar motor Ducati seperti yang dilakukan Casey Stoner. Yah semoga saja ada keajaiban di seri terakhir! (otosport.co.id)
“Ini adalah seri terakhir bersama Ducati dan akan mengakhiri cerita selama dua tahun hubungan kami yang tidak mampu mencapai target. Tentunya akan cukup sulit ketika MotoGP Valencia berakhir nanti, dimana kami telah bekerja dengan orang-orang Ducati selama semusim dan tiba-tiba harus berganti tim,” jelas Rossi.
“Saya rasa ini akan berlangsung sangat emosional bagi kami, sebab kendati tidak mampu merasakan hasil yang kompetitif, namun kami memiliki banyak kenangan yang sangat mengasikkan di luar trek. Tapi di seri terakhir ini kami akan tetap fokus meraih hasil terbaik. Apalagi tahun lalu performa Ducati tidak buruk di sirkuit ini,” paparnya.
Harapan tinggi Rossi untuk meraih hasil terbaik di seri terakhirnya bersama tim Ducati, tentu cukup beralasan. Sebab pembalap asal Italia itu gagal menaklukkan performa liar motor Ducati seperti yang dilakukan Casey Stoner. Yah semoga saja ada keajaiban di seri terakhir! (otosport.co.id)