Akibatnya, Bernie Ecclestone, CEO Formula One Management (FOM) promotor F1, memberikan tenggat waktu hingga 7 Desember 2011 untuk menandatangani biaya kontrak pembiayaan USGP. Belum adanya kepastian penanggulangan dana penyelenggaraan ini, berimbas juga pada mandeknya pembangunan sirkuit, support pemerintah dan kemunduran waktu penyelesaian sirkuit.
Kondisi ini membuat Ecclestone sangat kecewa, sebab ia adalah orang yang paling keras memperjuangkan USGP masuk dalam kalender F1 tahun 2012. “Kami sudah melakukan segalanya sampai berdarah-darah, agar balapan USGP bisa terjadi,” ungkap Ecclestone.
“Kami sudah sepakat dengan Full Throttle Productions, bahkan sudah tanda tangan kontrak. Tapi untuk urusan kepastian penetapan pelaksanaan, surat-surat perkreditan dan lain-lain yang seharusnya sudah terkirim kepada kami, saat ini belum ada jawabannya,” lanjut Ecclestone.
Pada 7 Desember 2011 nanti, masalah ini akan dibicarakan pada pertemuan World Motor Sport Council (WMSC). Jika tidak ada kesepakatan tentang pembiayaan USGP nantinya, maka event USGP tidak akan berlangsung tahun 2012 dan F1 akan tetap 19 seri. (otosport.co.id)