Akapol Sorasuchart, presiden Thailand Convention & Exhibition Bureau (TCEB) menjelaskan, bahwa potensi bisnis dalam menggelar F1 cukup tinggi. Sorasuchart merefleksikan bahwa ada 120.000 fans dan jutaan wisatawan yang datang sebelum dan sesudah balapan. Dimana-mana semua Hotel yang ada di Singapura sudah dipesan oleh peserta balap dan penonton.
Namun mahalnya pembangunan sirkuit untuk ajang Formula 1, membuat Sorasuchart tidak berani menargetkan untuk menggelar F1 di sirkuit permanen. Ia menginginkan menggelar balap F1 jalan raya seperti di Singapura, agar alokasi dana yang mereka tempatkan tidak terlalu banyak. Lagi pula jalan raya kan bisa digunakan lagi setelah balap.
“Membangun sirkuit untuk ajang balap F1 akan mengeluarkan biaya yang sangat banyak. Saya rasa sirkuit jalanan akan menarik untuk F1 di Thailand, karena investasinya tidak terlalu besar. Lokasi yang bagus untuk pagelaran F1 di Thailand adalah di Ratchadamnoen Avenue. Lokasi ini memiliki atmosfir untuk menonton yang sangat bagus,” papar Sorasuchart.
Saat tim Red Bull berkunjung ke Thailand untuk menggelar demo di sana, jumlah penonton juga lumayan bombastis. Wah, Thailand sudah berencana gelar F1 dengan sirkuit jalanan. Indonesia kapan ya? (otosport.co.id)