Jenson Button adalah salah satu pembalap papan atas yang belum pernah mengecap manisnya podium di sirkuit Spa Francorchamps Belgia. Tentunya asa yang mengalir deras dalam kepalanya untuk memenangi F1 Belgia (28/8) pekan ini, semakin tinggi. Namun untuk mewujudkan hal ini di Belgia, sepertinya butuh sedikit pengharapan dan keberuntungan.
Satu hal yang pasti tidak pernah berubah di sirkuit Spa, yaitu kondisi cuaca yang sangat sulit diprediksi. Ini membuat kesempatan para pembalap sangat minim untuk melakukan eksplorasi setting terbaik pada mobil saat kondisi sirkuit kering. Namun Button tetap berharap trek akan kering saat balapan dimulai.
“Saya lebih senang jika kondisi sirkuit pada saat balapan nanti cukup kering dan saya berharap untuk itu. Kami sudah mencoba beberapa konfigurasi setting sayap belakang, saya rasa ini bakal berpengaruh besar jika kondisi trek cukup kering. Namun pada kondisi sirkuit basah pun, kami tidak kehilangan momentum,” ungkap Button.
Ambisi Button untuk kembali menekuk pembalap Red Bull khususnya Sebastian Vettel, menjadi target besar pembalap asal Inggris itu tahun 2011. Pasalnya posisi Vettel di klasemen masih cukup mendominasi, jadi wajar jika ia menjadi ‘Man to Beat’ di F1 Belgia. (otosport.co.id)
Satu hal yang pasti tidak pernah berubah di sirkuit Spa, yaitu kondisi cuaca yang sangat sulit diprediksi. Ini membuat kesempatan para pembalap sangat minim untuk melakukan eksplorasi setting terbaik pada mobil saat kondisi sirkuit kering. Namun Button tetap berharap trek akan kering saat balapan dimulai.
“Saya lebih senang jika kondisi sirkuit pada saat balapan nanti cukup kering dan saya berharap untuk itu. Kami sudah mencoba beberapa konfigurasi setting sayap belakang, saya rasa ini bakal berpengaruh besar jika kondisi trek cukup kering. Namun pada kondisi sirkuit basah pun, kami tidak kehilangan momentum,” ungkap Button.
Ambisi Button untuk kembali menekuk pembalap Red Bull khususnya Sebastian Vettel, menjadi target besar pembalap asal Inggris itu tahun 2011. Pasalnya posisi Vettel di klasemen masih cukup mendominasi, jadi wajar jika ia menjadi ‘Man to Beat’ di F1 Belgia. (otosport.co.id)