Pasalnya pembalap asal Jerman itu menjadi satu-satunya pembalap yang mampu mengantongi titel juara dunia pembalap Formula 1 dengan 7 musim pada 2 tim berbeda. Tentunya Alonso menganggap bahwa bisa mengalahkan Schumi pada masa keemasannya adalah momentum yang sangat sulit untuk dilupakan. Alonso menganggap bahwa di F1 Belgia saatnya ia bangkit lagi.
“Banyak kritik pada Schumi tentang kembalinya ke F1, tapi saya menganggap bahwa hal itulah yang harus dilakukan oleh seorang Schumi. Sekarang ia akan menjalani 20 tahun tonggak karirnya di F1, saya sendiri tidak tahu jika saya masih bisa berkompetisi di F1 pada tahun 2021 mendatang. Schumi kembali ke F1 karena ia tidak bisa hanya menonton balapan dari televisi saja. Walaupun mobilnya tidak kompetitif, namun ia masih menikmati jalannya balapan,” ungkap Alonso.
Apa yang diungkapkan oleh Alonso tersebut tentunya sangat benar. Rekor Schumi yang mampu menjuarai 7 musim balap di F1, tentunya bukan sesuatu yang kosong. Bahkan Alonso sangsi jika ada pembalap yang bisa memecahkan rekor juara dunia Schumi. (otosport.co.id)