“Kami memprediksikan bakal kehilangan 0,5 detik per lap tanpa blown diffuser atau hembusan udara dari gas buang mobil. Kami tentunya sangat kecewa karena aturan ini ditetapkan pada pertengahan musim. Jika saja diterapkan di akhir musim, kami akan mengerti,” papar Marko.
Kendati sudah ditetapkan bahwa regulasi baru tentang pengaturan hembusan gas buang melalui kolong mobil tersebut di F1 Inggris (10/7) mendatang, namun tim yang dimiliki sepenuhnya oleh perusahaan minuman energi Red Bull itu telah mengantisipasinya. Yaitu dengan membuat paket sistem aerodinamika yang baru.
“Bagaimanapun juga, kami tidak ingin berdiam diri dengan kondisi ini. Makanya kami melakukan persiapan dengan baik pada setting mobil termasuk pada sistem aerodinamikanya. Kami cukup optimis untuk bisa mempertahankan performa mobil kami,” pungkas Marko. (otosport.co.id)