“Hasil F1 Cina memang cukup mengecewakan bagi kami. Sistem DRS (Drag Reduction System) yang kami miliki tidak cukup membantu untuk menyalip lawan. Sebenarnya bukan salah DRS atau part lainnya, namun kami butuh aplikasi strategi yang berbeda. Musim ini pembalap tidak bisa lagi seenaknya melakukan pit stop, semuanya harus serbatepat,” jelas Eric Boullier, bos tim Renault.
Boullier melihat bahwa sebagus apapun mobil yang dimiliki jika tidak didukung dengan strategi termasuk pit stop dan pemilihan kompon ban yang mumpuni, maka tidak akan menghasilkan apapun juga. “Kami masih memiliki setidaknya 2 pekan lebih untuk memikirkan strategi yang tepat untuk seri-seri selanjutnya,” timpal Boullier kemudian.
Pernyataan Boullier ini, justru berlawanan dengan apa yang diungkapkan oleh Fernando Alonso (Ferrari) yaitu mobil kencang adalah faktor yang paling utama. Beda tim beda kebutuhan! (otosport.co.id)