OTOMOTIFNET - Baru dua kali tampil di kelas Supersport, M. Fadli langsung menguasai podium utama di Sirkuit Sentul (9/5). Bahkan bersama tim Petronas Yamaha Indonesia, Fadli bertekad memecahkan waktunya sendiri agar bisa bersaing di Asian Road Racing. Yang menarik, karena keburu hujan, kualifikasi yang sedianya Sabtu terpaksa dilangsungkan Minggu pagi.
MASIH ADAPTASI
Apresiasi layak dilayangkan kepada M. Fadli. Baru naik kelas Supersport tahun ini, langsung mendominasi. Tidak tanggung-tanggung, ia mengalahkan pembalap yang notabene lebih lama di Supersport seperti Hendriansyah, Sudarmono, Harlan Fadilah hingga M. Dwi Satria. Seperti di seri satu lalu, pembalap 24 tahun ini langsung mendominasi panggung utama.
Babak kualifikasi yang sempat ditunda karena Sentul diguyur hujan tak mempengaruhi motivasi pembalap yang memulai karir dengan balapan Vespa ini. Meski adaptasi dari motor Suzuki ke Yamaha diakui belum maksimal, namun masih lebih mudah dibanding sebaliknya. "Lebih mudah ke Yamaha. Saya membayangkan lebih susah Harlan Fadillah yang dari Yamaha ke Suzuki," ujar Fadli.
Harlan memang seperti barter dengan Fadli mulai musim ini. Fadli dari tim AHRS Suzuki pindah ke Petronas Yamaha Indonesia (YPI). Sedang Harlan dari YPI ke AHRS Suzuki. Bedanya, Fadli memang memiliki motivasi tinggi naik ke Supersport setelah sekian lama malang melintang di ajang balap motor bebek.
Motivasi ingin berprestasi di kelas yang lebih tinggi itu menurut Benny Djatiutomo, manajer tim YPI, membuat Fadli bisa maksimal. "Itu salah satunya. Namun saya akui, Fadli memang pembalap dengan talenta besar. Sampai sekarang masih butuh waktu buat adaptasi dengan Yamaha. Saya pun berharap ia bisa bersaing di ajang Asian Road Racing," kata Benny.
Menurut pria asal Pati, Jawa Tengah ini, bukan berarti mengabaikan pembalap lain termasuk rekan satu timnya, Sudarmono, Fadli kini berpacu mengejar waktunya sendiri. Kalau pada balapan kemarin sempat mencetak 1 menit 34,8 detik. Maka pada sesi latihan atau seri berikutnya harus bisa menembus waktu lebih cepat. "Targetnya, ya, 1 menit 32 detik," lanjut pria berkacamata ini.
Namun dengan kondisi aspal Sentul sekarang ini, Benny pesimis waktu itu bisa tercapai. Masih harus menunggu aspal diperbaiki dan mendapat approval dari FIA dan FIM. Jika tidak ada perbaikan, Benny juga tidak yakin apakah seri Asian Road Racing yang direncanakan Juni atau Juli mendatang bisa terselenggara di Sentul.
Sebenaranya catatan waktu 1 menit 32 detik pernah dicetak Sudarmono 2 tahun lalu saat aspal masih bagus dan belum mengalami cedera. Begitu tangan Sudarmono patah, prestasinya belum bisa kembali pulih seperti sediakala. Kini cedera itu berangsur pulih dan pembalap asal Wonosari, Gunung Kidul ini siap berkompetisi dengan pembalap lain.
Menyikapi posisinya di urutan ke-3, M. Dwi Satria mengaku karena kalah motor. "Sebetulnya, motor sama yakni Yamaha keluaran 2008. Hanya bedanya motor Fadli jeroannya sudah pakai yang 2010, sementara motor saya masih standar. Bukan apa-apa, karena saya masih memakai motor pinjaman," kata Satria.
Pembalap yang pernah berjaya di GP Mono ini yakin bisa bersaing dengan duo pembalap YPI di seri berikutnya. Dengan catatan, waktunya cukup untuk melakukan modifikasi yang diharapkan. "Saya bahkan optimis bisa mengalahkan Fadli dan Sudarmono," lanjut Satria yang satu tim dengan Hendriansyah memperkuat tim Ash Motorsport.
Hendriansyah sendiri finish ke-5 di bawah Dimas Eki Pratama. Sedang pembalap muda berbakat lainnya, Rapid Topan Sucipto finish di urutan 6. Harlan Fadilah terpuruk di peringkat 8.
Hasil Lomba | ||
150 cc 4T TU | ||
1. M.Yunus | DKI / Rendezvous RT | Honda |
2. Wawan Hermawan | Jabar / BMS CBRiders FDR | Honda |
3. Albertus Hatma Y | Jabar / Rendezvous | Honda |
150 cc 2T TU | ||
1. Niko Julian Chandra | DKI / NJC FDR Anjany Racing | Kawasaki |
2. M.Yunus | DKI / Ahau Simot | Kawasaki |
3. M.Zaky | DKI / Gajah Putih Racing | Kawasaki |
Junior Superbike | ||
1. Riki Sandopy | DKI / VM | Honda |
2. Hengky Sanusi Ishak | DKI / VM | Suzuki |
3. Setiawan TJ | DKI / VM | Honda |
Superbike | ||
1. Matteo Guerinoni | DKI / R15 | Ducati |
2. Mousel S. | DKI / R15 | Suzuki |
3. Dyan Dilato | DKI / ASRI | Honda |
Supersport | ||
1. M.Fadli | DKI / Petronas Yamaha Indonesia | Yamaha |
2. Sudarmono | DIY / Petronas Yamaha Indonesia | Yamaha |
3. M.Dwi Satrio | DKI / Ash Yamaha Indonesia KYT | Yamaha |
Penulis/Foto: Bud / Uky