Kalibrasi Skill Lewat Kompetisi Safety Riding

billy - Minggu, 2 Oktober 2011 | 07:14 WIB

(billy - )


Kompetisi mengasah kemampuan
Kompetisi safety riding PT Astra Honda Motor (AHM) rutin dilakukan. Baik penyelenggaraan di tingkat pengguna motor seperti pelajar, klub dan masyarakat, maupun instrukturnya sendiri.

Untuk tahun ini kompetisi digelar 29, 30 September dan 1 Oktober 2011 berlangsung di Jogja. Tahun ini penyelenggaraan kompetisi digelar untuk kelima kalinya sejak 2007.

“Tujuannya untuk terus mengasah kemampuan instruktur yang ada di semua main-delaer Honda. Sehingga setiap tahun dikompetisikan. Mereka dikalibrasi agar terus berkembang,” buka Made Surya, dari instruktur safety riding AHM.

Kompetisi yang diikuti seluruh instruktur dari seluruh jaringan Honda di Indonesia ini mengujikan beberapa kemampuan instruktur. Salah satunya skill berkendara.

Kemampuan atau skill meliputi attitude atau tingkah laku, responsible (tanggung jawab) dan taktik berkendara. Untuk atitude, para instruktur yang notabene sudah memiliki skill berkendara ini perlu diuji, terutama bila mereka berada di jalan dengan berbagai karakter pengendara. Karena faktor lingkungan bisa mempengaruhi atitude mereka.

“Misalnya mereka tahu kalau berhenti di lampu merah itu harus di belakang garis putih. Kebanyakan biker lama-lama akan maju. Apakah mereka ini yang sudah tahu kalau ini salah akan ikut dengan lingkungan yang seperti ini. Yang jelas mengganggu arus lalu lintas dari arah lain,” tambahnya.

Selanjutnya, tanggung jawab. Sebagai instruktur mereka memiliki tanggung jawab terhadap kemampuan dan tugas memberikan pengetahuan safety riding. Sehingga bisa menjadi contoh.

Yang terakhir taktik berkendara. Walaupun skill ada, kalau tidak selalu diasah dan memiliki taktik berkendara, maka skill tidak akan berkembang dan bisa saja kalah taktik dengan pengendar biasa. Taktik juga harus dikuasai seorang instruktur.

Skill yang didukung dengan taktik berkendara yang baik, akan lebih aman dan bisa mengusai diri di jalan. Hal-hal inilah yang menjadi perhatian AHM untuk meningkatkan kemampuan instruktur safety ridingnya.

Kemampuan skill ini menjadi landasan buat pengendara. Dengan kemampuan skill mereka yang kuat, dalam kondisi bagaimana pun mereka tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan atau pengendara lain.

Paling penting kepercayaan mereka juga. Dengan penguasaan skill yang baik, emosi mereka di jalan juga akan bisa dikendalikan dengan baik dan benar. Sehingga tujuan aman berkendara akan tercapai.   (motorplus-online.com)