Coba tengok konstruksi rangka. Di bawah menganut down-tube ganda melengkung dinamis. Back-bone bukannya jadi pijakan tangki macam motor sekarang, tapinya ngegantung. Secara desain, kesan ringkasnya kentara banget.
Sst, lihat juga pipa terusan back-bone ke bawah. Waktu itu mereka belum menerapkan konstruksi sok belakang model plunger. Tapi BMW jadi beda dengan suspensi unik ini.
Motor yang diproduksi sejak 1923 sampai 1926 ini dijejali mesin berkode M2B33. Kapasitas mesinnya 486cc berkonstruksi flat twin, side valve. Powernya diklaim mencapai 8,5 Dk.
Dengan transmisi tiga kecepatan, diyakini bisa ngacir hingga 95 km/jam. Asik ya! (motorplus-online.com)