|
Akhirnya, PT Astra Honda Motor (AHM) telah memiliki TPT (Tanda Pendaftaran Tipe Kendaraan Bermotor) import bernomor 599/IUBTT/TPT/4/2011 (27389) dari Department Perindustian untuk Honda CBR 150R.
Artinya, memang positif motor sport 150cc ini bakal dijual di Indonesia dalam bentuk CBU (completely build up) atau CKD (completely knock down).
Tapi bila melihat kuotanya yang hanya 10 ribu unit, bisa jadi benar-benar CBU alias dikirim langsung dari Thailand dalam bentuk utuh.
Rasanya angka 10 ribu terlalu sedikit untuk Honda CBR 150R. Sebagai pembanding, lihat saja Honda CBR 250R yang pada bulan Maret lalu terjual hingga 1.167 unit.
Seandainya angka itu konsisten hingga akhir bulan artinya Honda diprediksi bakal bisa menjual lebih dari 10 ribu Honda CBR 250R hingga akhir tahun. Padahal harga jual CBR 250R cukup tinggi dilepas Rp 39 juta untuk non ABS dan Rp 46,5 untuk versi ABS.
Sedang CBR 150R yang harganya pasti lebih rendah, diharapkan peminatnya pun bakal lebih banyak. Bila 10 ribu itu adalah kuota hingga akhir tahun, atau sekitar 6 bulan sejak rencana diluncurkan pada bulan Juni mendatang. Berarti tiap bulan Honda hanya mengharapkan penjualan sekitar 1.600 unit.
CBR 150R ini memiliki spesifikasi mesin, rangka dan kaki-kaki yang tak jauh beda dengan versi terdahulu. Mesinnya tetap satu silinder DOHC dengan empat klep. Mesin ini sudah dilengkapi dengan radiator dan injeksi bahan bakar PGM-Fi.
Perbedaan paling menonjol hanya pada desain bodinya yang baru mirip sekali CBR 250R. Tapi secara dimensi memang lebih ringkas. (motorplus-online.com)
Artinya, memang positif motor sport 150cc ini bakal dijual di Indonesia dalam bentuk CBU (completely build up) atau CKD (completely knock down).
Tapi bila melihat kuotanya yang hanya 10 ribu unit, bisa jadi benar-benar CBU alias dikirim langsung dari Thailand dalam bentuk utuh.
Rasanya angka 10 ribu terlalu sedikit untuk Honda CBR 150R. Sebagai pembanding, lihat saja Honda CBR 250R yang pada bulan Maret lalu terjual hingga 1.167 unit.
Seandainya angka itu konsisten hingga akhir bulan artinya Honda diprediksi bakal bisa menjual lebih dari 10 ribu Honda CBR 250R hingga akhir tahun. Padahal harga jual CBR 250R cukup tinggi dilepas Rp 39 juta untuk non ABS dan Rp 46,5 untuk versi ABS.
Sedang CBR 150R yang harganya pasti lebih rendah, diharapkan peminatnya pun bakal lebih banyak. Bila 10 ribu itu adalah kuota hingga akhir tahun, atau sekitar 6 bulan sejak rencana diluncurkan pada bulan Juni mendatang. Berarti tiap bulan Honda hanya mengharapkan penjualan sekitar 1.600 unit.
CBR 150R ini memiliki spesifikasi mesin, rangka dan kaki-kaki yang tak jauh beda dengan versi terdahulu. Mesinnya tetap satu silinder DOHC dengan empat klep. Mesin ini sudah dilengkapi dengan radiator dan injeksi bahan bakar PGM-Fi.
Perbedaan paling menonjol hanya pada desain bodinya yang baru mirip sekali CBR 250R. Tapi secara dimensi memang lebih ringkas. (motorplus-online.com)