Karawang – Seiring meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor di Jawa Barat membuat pemerintah daerah Jawa Barat merasa terpacu untuk menyediakan infrastruktur, utamanya penambahan jalan raya.
“Penambahan kendaraan bermotor harus diimbangi kapasitas jalan, karena kalau tidak dilaksanakan penambahan bisa menyebabkan kemacetan dan polusi,” buka Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat pada Senin (22/4) di sela peresmian Pusat Penelitian dan Pengembangan Daihatsu, di Karawang Asseembly Plant (KAP).
Menurutnya, penduduk Jawa Barat saat ini mencapai 44,5 juta dan membuatnya sangat potensial untuk digarap sebagai sebuah pasar otomotif.
“Hal ini merupakan pangsa pasar potensial industri otomoif. Pembukaan pabrik ini berharap bisa memacu pemerintah untuk menyediakan infrastruktur jalan. Selain itu, kami juga wajib memikirkan untuk harus disediakan angkutan umum masal agar perkembangan daerah dapat lancar berjalan,” tutur pria yang karib di sapa Aher ini. (mobil.otomotifnet.com)
“Penambahan kendaraan bermotor harus diimbangi kapasitas jalan, karena kalau tidak dilaksanakan penambahan bisa menyebabkan kemacetan dan polusi,” buka Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat pada Senin (22/4) di sela peresmian Pusat Penelitian dan Pengembangan Daihatsu, di Karawang Asseembly Plant (KAP).
Menurutnya, penduduk Jawa Barat saat ini mencapai 44,5 juta dan membuatnya sangat potensial untuk digarap sebagai sebuah pasar otomotif.
“Hal ini merupakan pangsa pasar potensial industri otomoif. Pembukaan pabrik ini berharap bisa memacu pemerintah untuk menyediakan infrastruktur jalan. Selain itu, kami juga wajib memikirkan untuk harus disediakan angkutan umum masal agar perkembangan daerah dapat lancar berjalan,” tutur pria yang karib di sapa Aher ini. (mobil.otomotifnet.com)