Ssst, Ini Rahasia Tenaga Besar Mesin VW Tiguan

Kamis, 28 Februari 2013 | 12:08 WIB


Jakarta – Meski hadir dengan mesin berkapasitas 1.400 cc, namun VW Indonesia tetap percaya pada kemampuan Tiguan yang notabene menghadapi pesaing dengan volume 2.000 cc keatas. Hal ini berkat aplikasi teknologi TSI (Twincharged Stratified Injection) khas VW pada Tiguan.

Jadi, meskipun kapasitas mesin kecil, diklaim mampu memuntahkan tenaga mencapai 150 dk pada 5.800 rpm dan torsi maksimum 240 Nm pada 4.500 rpm. Berkat aplikasi turbocharger dan supercharger secara bersamaan. Namun dengan kapasitas mesin kecil, klaimnya konsumsi bahan bakar lebih efisien.

“Teknologi ini didukung oleh kompresor atau supercharger yang bekerja mulai mesin start sampai 2.500 Rpm. Torsinya mengisi terus secara permanen. Lalu pada 2.500-3.500 Rpm, supercharger akan bekerja secara dependen, tergantung injakan gas. Sehingga saat dibejek untuk menyalip kendaraan besar, tenaga tetap mengisi,” jelas Eko Yulianto, Training Manager VW Indonesia pada Rabu (27/2).

“Di putaran mesin tinggi, yakni 3.500-7.000 Rpm, giliran turbo yang berfungsi. Jadi intinya di tiap putaran mesin, tenaga akan disokong oleh sistem TSI,” pungkasnya.

Istimewanya lagi, setelah proses penyesuaian dari standar emisi Euro 6 ke Euro 2, kini VW Tiguan dapat menenggak BBM jenis premium. "Kami anjurkan pakai bensin sekelas Pertamax Plus, tapi kami tahu kondisi BBM di Indonesia kadang tak merata. Sehingga dalam kondisi darurat, Tiguan masih bisa mengonsumsi bensin bersubsidi. Tapi jangan untuk seterusnya, karena bakal merusak mesin," timpal Andrew Nasuri, CEO VW Indonesia.

Selain itu, optimalisasi tenaga mesin juga didukung oleh penggunaan transmisi 6-speed Direct Shift Gearbox (DSG) yang dioperasikan secara hidrolik dengan double clutch dan tiptronic. Teknologi ini juga dipakai di Golf. (mobil.otomotifnet.com)