| |
Jakarta – Kemacetan yang menggila di Jakarta saat ini memang dikeluhkan oleh semua pihak, ermasuk selebritis. Dan salah satu artis yang terkena dampak kemacetan adalah Sandra Dewi. “Iya, belakangan ini memang macet banget,” keluhnya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurut artis cantik bernama lengkap Monica Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri ini kemacetan Ibukota tak hanya berimbas pada warganya sendiri.
“Bahkan kemacetan Jakarta sudah ngetop dan biasa dibicarakan di luar negeri. Terutama dari orang asing yang sempat singgah atau tinggal disini,” ungkap dara kelahiran 18 Agustus 1983 ini.
“Ini terbukti saat temanku dari Australia atau Malaysia yang berkunjung kesini. Pastinya, keluhan mereka akan kondisi jalanan ibukota bakal diceritakan lagi ke teman mereka di luar sana,” kata putri sulung pasangan Andreas Gunawan Basri dan Chatarina Erliani.
“Parahnya, mereka juga suka membandingkan keadaan lalu lintas di Jakarta dengan di negara mereka, atau dengan Bali. Aku sampai agak malu mendengarnya,” curhat Sandra yang asli Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung.
Sandra menambahkan, “agaknya pemerintah wajib memberikan solusi yang lebih tepat untuk mengurai kemacetan. Sebab, dengan sarana dan prasarana yang ada saat ini masih belum bisa mengurangi kemacetan.”
“Selama solusi yang tepat belum terpenuhi, maka kita sabar aja ya,” tutup Sandra bernada pesimis. (mobil.otomotifnet.com)
Menurut artis cantik bernama lengkap Monica Nicholle Sandra Dewi Gunawan Basri ini kemacetan Ibukota tak hanya berimbas pada warganya sendiri.
“Bahkan kemacetan Jakarta sudah ngetop dan biasa dibicarakan di luar negeri. Terutama dari orang asing yang sempat singgah atau tinggal disini,” ungkap dara kelahiran 18 Agustus 1983 ini.
“Ini terbukti saat temanku dari Australia atau Malaysia yang berkunjung kesini. Pastinya, keluhan mereka akan kondisi jalanan ibukota bakal diceritakan lagi ke teman mereka di luar sana,” kata putri sulung pasangan Andreas Gunawan Basri dan Chatarina Erliani.
“Parahnya, mereka juga suka membandingkan keadaan lalu lintas di Jakarta dengan di negara mereka, atau dengan Bali. Aku sampai agak malu mendengarnya,” curhat Sandra yang asli Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung.
Sandra menambahkan, “agaknya pemerintah wajib memberikan solusi yang lebih tepat untuk mengurai kemacetan. Sebab, dengan sarana dan prasarana yang ada saat ini masih belum bisa mengurangi kemacetan.”
“Selama solusi yang tepat belum terpenuhi, maka kita sabar aja ya,” tutup Sandra bernada pesimis. (mobil.otomotifnet.com)