|
Swiss - Prototipe mobil balap listrik mewujud pada sesosok Green GT yang didalamnya bersemayam roh balap Le Mans. Dua motor listrik bertenaga 408 DK, siap memacu adrenaline anda diatas mobil tanpa raungan mesin bensin.
Presiden FIA, Jean Todt pun cukup terkesima saat menghadiri seremoni pengenalan prototipe Green GT di International Academy for Sports and Technology, yang bernaung Swiss Federal Institute of Technology di Lausanne.
Green GT dibekali dua motor listrik pada sepasang roda belakangnya. Tenaga yang dihasilkan mencapai 408 DK, atau meningkat 50 persen dari model sebelumnya. Sehingga kecepatan maksimalnya bisa mencapai 290 km per jam.
Tenaga tersebut disimpan dengan apik pada dua buah baterai lithium polymer berdaya tampung 31 kw/jam. Baterai ini juga didinginkan dengan cairan non-konduktif yang terkandung pada casingnya. Selain itu, baterai yang memang sudah ditingkatkan spesifikasinya ini juga tahan api dan mampu menyerap guncangan hebat saat kecelakaan, dan menggunakan bahan komposit yang berasal dari teknologi aerospace.
Mobil balap listrik ini juga sudah mengusung teknologi cerdas software-controlled torque-vectoring system, sehingga kemampuannya dalam melahap tikungan bakal semakin baik. Rangka bodinya berbahan FIA-spec Carbon, yang dilengkapi dengan empat velg magnesium tandem dengan ban slick. Sementara peream lajunya, Green GT mengaplikasikan rem Brembo diameter besar.
Serangkaian tes akan dilakukan selama musim dingin ini untuk memvalidasi kinerja dan daya tahannya. Satu unit mobil balap prototipe ini memang tidak akan mengancam mobil balap Le Mans bermesin konvensional. Meski kita tidak tau apa yang terjadi dalam beberapa tahun kedepan saat unitnya sudah siap meluncur dilintasan balap. (mobil.otomotifnet.com)
Presiden FIA, Jean Todt pun cukup terkesima saat menghadiri seremoni pengenalan prototipe Green GT di International Academy for Sports and Technology, yang bernaung Swiss Federal Institute of Technology di Lausanne.
Green GT dibekali dua motor listrik pada sepasang roda belakangnya. Tenaga yang dihasilkan mencapai 408 DK, atau meningkat 50 persen dari model sebelumnya. Sehingga kecepatan maksimalnya bisa mencapai 290 km per jam.
Tenaga tersebut disimpan dengan apik pada dua buah baterai lithium polymer berdaya tampung 31 kw/jam. Baterai ini juga didinginkan dengan cairan non-konduktif yang terkandung pada casingnya. Selain itu, baterai yang memang sudah ditingkatkan spesifikasinya ini juga tahan api dan mampu menyerap guncangan hebat saat kecelakaan, dan menggunakan bahan komposit yang berasal dari teknologi aerospace.
Mobil balap listrik ini juga sudah mengusung teknologi cerdas software-controlled torque-vectoring system, sehingga kemampuannya dalam melahap tikungan bakal semakin baik. Rangka bodinya berbahan FIA-spec Carbon, yang dilengkapi dengan empat velg magnesium tandem dengan ban slick. Sementara peream lajunya, Green GT mengaplikasikan rem Brembo diameter besar.
Serangkaian tes akan dilakukan selama musim dingin ini untuk memvalidasi kinerja dan daya tahannya. Satu unit mobil balap prototipe ini memang tidak akan mengancam mobil balap Le Mans bermesin konvensional. Meski kita tidak tau apa yang terjadi dalam beberapa tahun kedepan saat unitnya sudah siap meluncur dilintasan balap. (mobil.otomotifnet.com)