Meski demikian ia mampu mengamankan lap tercepat di hari pertama dengan hanya berselisih 1,7 detik di belakang Randy de Puniet sebagai pembalap tercepat di sesi tes hari pertama.
“Saya menggunakan motor baru, dengan tim baru, saya juga belum pernah balapan di Jerez, dan saya belum pernah menggunakan tipe ban Bridgestone. Tapi masalah paling utama adalah, kami tidak memiliki defenisi yang tepat pada performa mesin motor. Rasanya masih lebih dekat ke spesifikasi Superstock. Memang ART (Aprilia Racing Team) masih unggul sekitar 20 dayakuda, dan kami juga tidak menggunakan rem karbon, tapi saya senang dengan hasil yang saya raih,” girang Petrucci.
Tim yang meracik sendiri rangka di motornya menggunakan rangka trellis seperti ciri khas Ducati dulu, dirasakan menawarkan performa lebih baik. Sebab Petrucci sendiri langsung membandingkannya di lintasan.
“Sebelum menggunakan rangka prototipe, saya menggunakan motor standar racikan dari Aprilia, kemudian pada sore hari kami menggunakan motor dengan rangka trellis. Meski menggunakan ban yang sudah dipakai sepanjang 30 lap, namun lap tercepat saya masih lebih baik 1 detik. Tidak mudah meningkatkan waktu tercepat sebesar itu dalam sesi tes singkat,” girang Petrucci.
Hari ini kabarnya Petrucci dan tim Ioda Racing lebih fokus pada setting motor dan beberapa komponen baru untuk perbaikan performa mereka. (otosport.co.id)