|
Kabar mengenai tim Red Bull yang bakal merekrut Lewis Hamilton dan membuat kolaborasi dengan Sebastian Vettel, agak sulit mendapatkan kebenarannya. Kendati Helmut Marko selaku penasehat tim Red Bull menegaskan bahwa mereka selalu tertarik pada karakter seorang Hamilton, namun bos tim yang berbasis di Milton Keynes Inggris, yaitu Christian Horner menjelaskan sulitnya memiliki 2 pembalap agresif.
“Tentunya akan sulit menyatukan 2 orang pembalap agresif dalam satu tim. Sama halnya dengan menyalakan api dalam sekam. Kenyataannya sudah terlihat di tim McLaren Mercedes pada tahun 2007 lalu. Dimana Fernando Alonso dan Lewis Hamilton berada pada 1 tim, jadi untuk saat ini kami sangat senang dengan jajaran pembalap kami,” ujar Horner.
Apa yang diungkapkan oleh Horner ada benarnya juga. Apalagi Hamilton juga memiliki kontrak eksklusif dengan tim McLaren selama bertahun-tahun kedepan. Namun kemungkinannya tidak tertutup. Tim Red Bull bisa saja merekrut Hamilton jika Vettel akhirnya memilih untuk bergabung dengan tim Ferrari akhir musim 2014 mendatang. Ssst, gosip…! (otosport.co.id)
“Tentunya akan sulit menyatukan 2 orang pembalap agresif dalam satu tim. Sama halnya dengan menyalakan api dalam sekam. Kenyataannya sudah terlihat di tim McLaren Mercedes pada tahun 2007 lalu. Dimana Fernando Alonso dan Lewis Hamilton berada pada 1 tim, jadi untuk saat ini kami sangat senang dengan jajaran pembalap kami,” ujar Horner.
Apa yang diungkapkan oleh Horner ada benarnya juga. Apalagi Hamilton juga memiliki kontrak eksklusif dengan tim McLaren selama bertahun-tahun kedepan. Namun kemungkinannya tidak tertutup. Tim Red Bull bisa saja merekrut Hamilton jika Vettel akhirnya memilih untuk bergabung dengan tim Ferrari akhir musim 2014 mendatang. Ssst, gosip…! (otosport.co.id)