Parkir Motor Jangan Asal Pegang

Editor - Selasa, 2 September 2008 | 09:19 WIB

(Editor - )

Memarkir motor ada dua pilihan. Pakai standar samping atau tengah, masing-masing ada ketentuannya. Standar sisi dipakai saat motor diparkir tidak terlalu lama. Sedangkan standar tengah dimanfaatkan saat motor diparkir cukup lama. Pada 2 standar yang dipakai saat parkir, masing-masing punya treatment sendiri untuk melepas fungsinya.


Jangan asal pegang, treatmentnya sendiri-sendiri

Buat standar samping, cara ngelepasnya gunakan kaki kiri. Sementara itu, tangan kiri memegang setang kiri dan tangan kanan memegang bodi motor. “Biasakan melepas standar samping dulu sebelum motor dinaiki dan dihidupkan,” buka Siswanto, Instruktur Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati (WMS), main dealer motor Honda.

Lalu saat akan parkir pakai standar tengah, posisi rider ada di sisi kiri. Kemudian kaki kiri menginjak tuas standar tengah, sedangkan tangan kiri pegang setang kiri dan tangan kanan menarik pegangan (behel) belakang. Pun begitu, saat turunin motor dari standar tengah. Langkah awal, kedua tangan memegang hand grip (kiri-kanan) dan siap-siap menekan rem. Posisi rider di samping kiri besutan, dengan kaki kiri agak di depan (posisi kuda-kuda).

“Badan agak menunduk, biar lebih fleksibel mengikuti gerak motor saat turun,” tambahnya. Kemudian setang agak diangkat sedikit biar posisi motor agak mengangkat, yang dilanjutkan mendorong besutan ke depan. “Agar lebih enteng buat melepas standar tengah,” anjurnya lagi.

Tapi banyak juga rider menurunkan besutan dari standar tengah dengan tangan kiri memegang hand grip kiri. Sedang tangan kanan memegang behel belakang sambil didorong. “Ini sangat berbahaya. Karena saat motor didorong ke depan, tak ada yang ngerem (bebek atau sport). Dikhawatirkan besutan nyelonong dan nabrak,” tutup Siswanto.

Penulis/foto:Banar/Johan