Jakarta - Isuzu Astra Motor mengatakan, kalau pemerintah jadi merilis standar emisi Euro terbaru (diatas Euro 2), bukan tidak mungkin legenda hidup mereka, Isuzu Panther tidak bisa lagi diproduksi.
Artinya, bisa saja Isuzu Panther dimatikan oleh standar Euro terbaru tersebut. Namun, kabar baiknya, meski nantinya bakal dimatikan, mobil keluarga yang punya slogan Rajanya Diesel ini tetap laris manis lho sampai saat ini.
"Di bulan Juli lalu saja, khusus Panther, bisa terjual sampai 1.200 unit. Dan di IIMS 2011 lalu, Panther bisa terjual sampai sebanyak 250 unit," ujar Direktur Pemasaran Isuzu, Supranoto Tirtodidjojo.
Terlebih sejak Isuzu mengubah segmentasi Panther dari mobil penumpang ke segmen light Commercial, sehingga banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan. "Segmennya memang agak bergeser, dari passanger ke fleet," tambah Supranoto.
Sehingga, regulasi standar Euro terbaru yang rencananya baru akan diterapkan di tahun 2017-2018 tidak sampai mengganggu penjualan Isuzu Panther disaat ini. 'Memang, setelah Euro terbaru diterapkan, Panther tidak bisa lagi diproduksi, tapi tetap bisa beroperasi kok," papar Supranoto.
Karenanya, dirinya pun yakin, dengan sepak terjang Isuzu Panther selama ini, lebih dari dua dekade, rasanya cukup sulit untuk menghapus popularitasnya di mata konsumen. "Apalagi kebandelannya sudah sangat teruji," bangga Supranoto. (mobil.otomotifnet.com)
Artinya, bisa saja Isuzu Panther dimatikan oleh standar Euro terbaru tersebut. Namun, kabar baiknya, meski nantinya bakal dimatikan, mobil keluarga yang punya slogan Rajanya Diesel ini tetap laris manis lho sampai saat ini.
"Di bulan Juli lalu saja, khusus Panther, bisa terjual sampai 1.200 unit. Dan di IIMS 2011 lalu, Panther bisa terjual sampai sebanyak 250 unit," ujar Direktur Pemasaran Isuzu, Supranoto Tirtodidjojo.
Terlebih sejak Isuzu mengubah segmentasi Panther dari mobil penumpang ke segmen light Commercial, sehingga banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan. "Segmennya memang agak bergeser, dari passanger ke fleet," tambah Supranoto.
Sehingga, regulasi standar Euro terbaru yang rencananya baru akan diterapkan di tahun 2017-2018 tidak sampai mengganggu penjualan Isuzu Panther disaat ini. 'Memang, setelah Euro terbaru diterapkan, Panther tidak bisa lagi diproduksi, tapi tetap bisa beroperasi kok," papar Supranoto.
Karenanya, dirinya pun yakin, dengan sepak terjang Isuzu Panther selama ini, lebih dari dua dekade, rasanya cukup sulit untuk menghapus popularitasnya di mata konsumen. "Apalagi kebandelannya sudah sangat teruji," bangga Supranoto. (mobil.otomotifnet.com)