Dari jumlah ini, sekitar 1,5 juta unit diantaranya berada di Amerika Serikat, termasuk Honda CR-V dan Honda Accord.
Honda mengatakan, software yang mengontrol transmisi otomatis pada mobil-mobilnya harus segera diupdate, sehingga tidak akan mengganggu perpindahan gigi, agar lebih presisi dan mencegah kerusakan lebih serius.
"Update software tersebut akan memudahkan transisi antara roda gigi untuk mengurangi kemungkinan kerusakan," kata Honda.
Honda mengungkapkan, meski harus melakukan penarikan kembali, namun sejauh ini belum ada laporan kecelakaan yang diakibatkan masalah tersebut. Recall ini, khususnya pada Honda CR-V yang diproduksi tahun 2007-2010. (mobil.otomotifnet.com)