Meskipun Naik Motor, Enggak Ada Alasan Untuk Tidak Tampil Wangi Dan Rapi

Editor - Kamis, 8 April 2010 | 08:34 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Cewek yang bersih, segar dan wangi, pasti lebih menarik daripada yang lusuh, rambutnya lepek dan bau badan. Begitu juga yang berlaku di mata kaum hawa. Karena itu, penampilan merupakan hal penting.

Walaupun naik motor, di kota besar, lalu lintas padat, cuaca tak menentu antara panas dan hujan, segar dan wangi tetap wajib hukumnya.

“Penting banget tuh. Soalnya kita sering naik motor, kena debu, panas matahari dan macam-macam. Enggak enak kan kalau lagi jalan di Senayan City, misalnya. Lagi lusuh, terus ketemu teman, sodara, tante atau siapa, trus cipika cipiki. Kan enggak enak kalau muka kita kotor, keringatan atau badan bau,” kata Otto, pengurus dan aktivis Piaggio Club Indonesia.

SEHAT ITU MENARIK

Menurut Ika Paramita, penampilan yang menarik berasal dari kulit yang sehat. Darimana kulit yang sehat itu? “Dari kulit yang terawat dan bersih. Jadi hukum dasarnya adalah menjaga kebersihan kulit. Apalagi naik motor di kota besar seperti Jakarta dengan polutan dari berbagai asap kendaraan, debu plus sinar matahari,” bilang brand manager Vaseline dan Dove Skin ini.


Bau ketie? parfum bisa membantu, tapi dasarnya kudu bersih dulu.


Selain penyakit, kulit yang enggak dirawat juga tidak menarik karena kusam atau bau badan. Jadi kalau kita biasa kemana-mana bawa gadget atau hape, produk kebersihan dan perawatan pun mestinya bisa mendapat perlakuan yang sama.

“Kalau tiap hari naik motor, cuci bersih tangan begitu sampai tujuan. Agar selalu fresh, selalu bawa sabun untuk cuci muka. Di pasaran sekarang kan banyak produk dengan kemasan yang praktis, gampang dibawa,” saran Ika.

“Di daypack, saya selalu ada pembersih untuk muka. Jadi wajah selalu bersih dan fresh walaupun habis naik motor. Teman saya malah selalu bawa parfum di bagasi motornya. Sampai di parkir, semprot-semprot dulu, baru deh jalan,” imbuh Otto.

Nah, biar selalu menarik, bagian apa aja sih yang mesti diperhatikan? 


Malas keramas dan cuci helm? Rambut lepek, bau apek dan ketombean itu enggak seksi.

KETIAK

Menurut spesialis kulit dan kelamin, dr. Hannah K.M. Damar, SpKK, area lipatan seperti ketiak potensial masalah bau, keringat dan jamur. Apalagi baju berlapis jaket, macet di tengah hari yang terik. Dijamin banjir deh. Kalau sudah begini, parfum pun enggak mempan.

“Daerah lipatan cenderung lembab dan disukai jamur untuk berkembang. Kalau berjamur, itu yang bikin bau. Kuncinya jaga area itu supaya tetap kering dan bersih,” kata wanita yang berpraktek di Semanggi Specialist Cli­nic dan Siloam Hospitals, Karawaci, ini.

Pakai baju yang mudah menyerap keringat. Jangan sampai punggung atau ketiak basah. Bau dan enggak nyaman, dilihat juga sama sekali enggak keren.

RAMBUT

Karena helm, kepala bisa kena problem yang bikin penampilan minus. Panas dan gerah bikin kepala berkeringat dan rambut mudah lepek. Rambut jadi kumal dan lusuh.


Ganti kaos kaki tiap hari. Percuma trendi kalau kakinya bau.

Produksi minyak berlebih bisa bikin problem lebih serius, kebotakan. Sumbernya sama, jamur yang tumbuh subur di kulit lembab. “Enggak cuma ketombe, bikin rambut jadi rapuh kalau sudah terlalu dalam sampai akar rambut. Rontok dan lama-lama jadi kebotakan. Apalagi kalau helm enggak bersih,” lanjut dr. Hannah.

Antisipasinya, ya jangan malas keramas agar minyak enggak menumpuk. Pilih helm bersirkulasi udara bagus dan jaga kebersihannya. Rambut enggak lepek dan bebas bau apek deh.

TANGAN


Problemnya bukan sekadar hitam karena kepanasan. Tangan langsung terpapar panas, debu dan kotoran dari jalan raya, sampai keringat karena sarung tangan. Sudah begitu, tangan punya ‘daerah jelajahnya’ besar.

Dari memegang grip motor, menyuap makanan, sampai menggaruk kepala atau mengusap wajah. Dari berbagai kotoran bisa tersebar ke wajah sampai perut. Cuci tangan dengan sabun sehabis naik motor. Malu kan kalau tangan dekil saat bersalaman. Tangan dan kuku yang bersih enggak kalah penting dari wajah segar lo...

KAKI

Jangan cuma mikirin model. Percuma aja sepatu trendi kalau kakinya bau. Bau muncul karena kaki yang lembab oleh keringat atau basah usai kehujanan. Apalagi kalau malas ganti kaos kaki. Jamur makin subur, bau pun makin menjadi. Idealnya ganti kaos kaki setiap hari agar fresh terus. Bawa cadangan untuk antisipasi basah karena hujan.


Penulis/Foto: Nawita / Tigor