Menerapkan Defensive Driving (1)

Editor - Rabu, 7 Oktober 2009 | 05:47 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Kecelakaan bisa terjadi kapan dan di mana saja. Perjalanan jauh akan lebih baik jika disikapi dengan menerapkan defensive driving. Ketika menempuh perjalanan jauh, Anda pasti menjumpai berbagai suasana jalan dan lalu lintas. Baik melewati area pasar tumpah, terminal bus, atau hutan yang memiliki tingkat kepadatan serta kontur dan elevasi jalan yang berbeda-beda.

Beragam kondisi jalan itu bisa dihadapi dengan berbagai langkah. Namun akan lebih baik jika langkah-langkah yang diambil dilakukan secara defensive driving.  Karena dengan melakukan langkah antisipasi, Anda memiliki ruang untuk tidak mengurangi kenyamanan berkendara bersama keluarga.

Nah, kami kumpulkan beberapa langkah defensive driving  yang bisa Anda terapkan untuk perjalanan mudik nanti. Sehingga perjalanan Anda tetap nyaman dan aman.

Persiapan Mengemudi

Hal yang ditekankan di sini adalah mempersiapkan apa yang Anda butuhkan dan apa yang perlu dihindari ketika sedang mengemudi. Persiapan mencakup seatbelt,  mengatur semua spion, air dan karet wiper,  lampu-lampu dan lainnya.

Lalu, sebisa mungkin di sekitar ruang mengemudi Anda tidak ada barang-barang yang dapat mengganggu. Contohnya, menempatkan botol minuman di cup holder  yang ada bukan di lantai. Atau uang receh untuk membayar parkir pada penyimpanan koin.

Lain dari itu, sebaiknya tidak ditempatkan di sekitar ruang mengemudi Anda. Semisal peta atau senter bisa Anda letakkan di laci dasbor.

Hindari Gangguan (distraction)

Bentuk gangguan bagi pengemudi ini bisa datang dari dalam maupun luar mobil. Gangguan konsentrasi bagi pengemudi dari dalam mobil termasuk sistem audio, suara penumpang, telepon, hingga minuman tumpah.

Sedangkan faktor dari luar mencakup klakson mobil lain yang mengganggu, lampu yang menyilaukan atau adanya hal yang menarik di pinggir jalan. Beberapa hal itu tentu dapat mengganggu konsentrasi pengemudi dan kemungkinan untuk mengambil tindakan menjadi tidak efektif lagi.

Malah cenderung melakukan manuver yang ceroboh dan sulit diprediksi pengemudi lainnya. Terlebih pada kondisi jalan yang ramai lancar dengan kecepatan cukup tinggi.

Selalu Memberi Jarak Aman

Kurangnya jarak dengan mobil depan, menjadi faktor penyebeb dari banyaknya tabrakan. Dengan menyediakan jarak yang cukup memadai dengan kendaraan di depan, Anda dapat mengambil tindakan yang dibutuhkan lebih awal. Baik untuk mengerem maupun mengindar.

Nah, untuk menentukan jarak aman ini, gunakan hitungan detik bukan meter. Sehingga berapa pun kecepatan Anda, jarak aman yang diterapkan akan sesuai. Gunakan jarak aman 4 detik dengan mobil di depan.

Caranya, ketika mobil di depan melewati suatu patokan, Anda mulai berhitung 1.001, 1.002, 1.003 dan 1.004. Pada saat menyebut 1.004, mobil Anda telah mencapai patokan yang sama, berarti Anda telah berada pada jarak aman 4 detik.

Penulis: Ary Damarjati
Foto: Dok. Auto Bild