Duel Rossi-Lorenzo, Apakah Sebuah Kesalahan?

Editor - Senin, 4 Oktober 2010 | 09:53 WIB

(Editor - )


Foto : Yamaha Motor Racing Srl

OTOMOTIFNET - Balapan di Motegi Jepang 2010 akhir pekan kemarin, memang diakui menjadi salah satu standar serunya MotoGP di tahun 2010. Dimana Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo kembali tampil sebagai pusat perhatian, dengan aksi saling salip di beberapa lap terakhir. Namun ternyata tidak sampai disitu saja, usai balapan berlangsung Lorenzo stress, dan menganggap manuver Rossi membahayakan dirinya.

Hmm, tentunya pernyataan Lorenzo ini leih spesifik menjurus ke pernyataan menyalahkan Rossi dengan manuvernya yang ekstrim. So, salahkah Rossi yang berupaya tampil bagus dan mempertahankan posisinya untuk merebut podium dan mempersembahkan yang terbaik buat timnya? Karena Lorenzo yang protes, mari kita telisik lebih dalam bagian yang diprotes oleh pembalap Spanyol itu.

Yang pertama adalah karena Rossi menyenggol motor Lorenzo di bagian trek underpass. Secara otomatis membuat posisi Lorenzo yang berada dijalur sebelah luar, jadi melebar dan beresiko membahayakan posisi Lorenzo. Hal ini dianggap Lorenzo sebagai manuver “gila” karena membiarkan resiko tinggi untuk pembalap.

“Disatu sisi, duel ini cukup menguntungkan dari sisi bisnis dan hiburan. Tapi ketika anda jadi seorang pembalap dimana MotoGP bisa mencapai 300km per jam di trek lurus, hingga 180-200km per jam di tikungan, dan tiba-tiba ada yang menyenggol anda, pasti membuat anda panik. Karena resikonya adalah nyawa anda,” papar Lorenzo.

Yang kedua adalah empat kali Lorenzo menyalip Rossi, tiga diantaranya Lorenzo merasa “cukup fair” melakukan hal tersebut. Hmm, kategori “fair” disini, dalam sudut pandang Lorenzo adalah tidak merugikan pembalap lain dengan manuver ekstrim.

“Tiga dari empat manuver yang saya lakukan pada Rossi, adalah fair. Memang manuvernya legal, tapi cukup berbahaya. Saya rasa memang Rossi suka bertarung dengan cara seperti itu. Sebelumnya dengan Gibernau, Stoner dan sekarang dengan saya,” kesal Lorenzo.

Namun apa yang dikeluhkan oleh Lorenzo tersebut, tidak ditanggapi dengan serius oleh Rossi. Rossi malah bangga bisa menyajikan pertunjukan yang bagus bagi penonton, dan memberikan selamat kepada Lorenzo atas mental dan perjuangan terbaiknya. Manuver yang dilakukannya memang beresiko tinggi, tapi bukankah dunia balapan memang begitu adanya?

“Ini adalah balapan yang sangat seru. Saya sebenarnya ingin menang, tapi saya tertahan dibelakang Lorenzo sepanjang balapan berlangsung. Makanya diakhir balapan saya sangat lelah, apalagi kondisi ban saya juga sudah mulai habis. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Lorenzo karena tidak menyerah. Saya rasa semua menikmati pertunjukan kali ini,” girang Rossi usai balapan berlangsung.

Seharusnya jika Lorenzo menganggap, terlalu beresiko untuk menyalip Rossi di akhir sesi, pembalap asal Spanyol itu lebih baik bermain aman dan finis di belakang Rossi. Toh poinnya juga tidak akan terganggu oleh pembalap lain, karena Dani Pedrosa sendiri diperkirakan bakal absen selama tiga seri ke depan.

Ataukah Lorenzo ingin Team Order...? emangnya ente balapan di F1...!

Penulis : Uda