| Autech bisa dikenali dengan cirinya yang elegan. |
OTOMOTIFNET – Rasanya di Indonesia, brand Nissan lebih dekat dengan produsen racing part dan aksesoris Nismo, bukan Autech yang justru dimasukan ke tanah air oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Meski begitu sebenarnya keduanya, baik Nismo maupun Autech sama-sama berada di bawah naungan Nissan Motor Company Limited Jepang.
“Iya, ini karena sebelumnya Autech hanya melayani pasar domestic Jepang,” buka Teddy Irawan, Deputy Director National Sales & Promotion PT NMI. “Tapi kini Autech akan go global dan masuk ke seluruh negara di dunia termasuk Indonesia lewat All New X-Trail,” lanjutnya.
Bila Nismo lebih dikenal di seluruh dunia sebagai produsen racing part untuk mobil-mobil keluaran Nissan. Sedang Autech dikenal sebagai perusahaan “converted vehicles” yang bisnis utamanya adalah menciptakan mobil-mobil dengan rancangan khusus serta mengembangkan mesin untuk racing part.
Autech ini pertama kali didirikan pada tahun 1986 dan kini berlokasi di Kanagawa, Jepang dan mampu memproduksi lebih dari 90 ribu mobil dengan desain khusus tiap tahunnya. Dalam produknya, Autech membagi menjadi 3 kelompok yaitu SV (speciality vehicle), LV (life car vehicle) dan WV (work use vehicle).
SV adalah mobil dengan desain khusus modifikasi dan aksesoris. Sedang LV menyediakan mobil-mobil untuk membantu penyandang cacat dalam berkendara. Dan terakhir WV adalah produk untuk mobil dengan fungsi khusus misalnya mobil untuk stasiun televisi dan lain sebagainya.
Sedang kerja sama yang dilakukan oleh PT NMI dan Autech dalam Al New X-Trail versi Autech sebatas pada SV model. Namun bila melihat ada banyak item aksesoris yang dimiliki Autech terbuka kemungkinan model-model selain X-Trail juga akan di lengkapi dengan modifikasi khusus dari Autech.
“Rencananya kita juga akan meluncurkan versi Autech pada line up Nissan yang lain. Tunggu saja, pasti kita kabari kalau ada yang baru,” tutup Teddy.
Wah bakal ada Livina versi Autech juga dong?
Penulis/Foto: Popo/Autech