OTOMOTIFNET - Kesan pertama sesaat memasuki kabin Honda Freed, seperti berada dalam ruangan yang kental aroma elegan.
Sama halnya dengan tanggapan instalatur car audio, saat pertama kali menjajal performa sistem tata suara kabin bawaannya.
Pengalaman ini diamini Wahyu Tanuwidjaja, pentolan sekaligus guru sekolah instalatur Audioworkshop di Sunter, Jakut.
“Desain dasbornya bagus, karena kesan lebih lebar benar-benar terpenuhi untuk sebuah kabin mobil sekelasnya. Hal ini memungkinkan suara dapat tercipta lebih megah, dengan tingkat kedalaman suara yang cukup proporsional,” papar Wahyu.
Secara teknis, penempatan speaker depan dan belakang sudah bagus. Jarak dari posisi pendengar ideal (jok pengemudi), dengan speaker depan kiri sejauh 153 cm serta speaker depan kanan sejauh 123 cm.
Sedangkan jarak speaker belakang dengan posisi pendengar, sebelah kiri sejauh 163 cm dan sisi kanan sejauh 133 cm.
Meski hanya dibekali speaker depan-belakang model full range, suara bass terdengar cukup bertenaga pada kondisi setting-an standar.
Bisa saja dioptimalkan dengan mengatur ulang level bass, treble, middle dan loudness yang merupakan fitur bawaan head unit Kenwood DPX-MP611OU.
Menurut Wahyu, untuk settingan ideal bisa mengatur ulang bass di level +2 dB. Untuk treble bisa dinaikkan hingga +6 dB, sementara middle (posisi suara di tengah) cukup dibikin nol (0) agar terdengar imbang.
“Boleh saja mengaktifkan fitur loudness, tapi volumenya dibikin pelan. Sebab karakter nada bass standarnya (posisi loudness-OFF) sudah bulat.
Desain dasbor juga minim bumpy serta melandai. Menjadikan sound imaging lebih sempurna, lantaran unsur layer bisa tercipta lebih baik. Disamping itu, staging sound juga lebih optimal.
Pasalnya dasbor bagian depan Honda Freed, sudah mirip dengan level di atas panggung. Sehingga posisi suara vokal dengan instrumen pendukung, dapat terimajinasi lebih jelas.Tentunya semua itu perlu modifikasi dalam memposisikan tiap speaker.
“Bentuk dan tingkat kelengkungan pilar A Honda Freed sudah sempurna, untuk membuat lontar (boks dudukan) tweeter dan midrange. Sebab jaraknya dari kuping sudah ideal (postur tubuh 165 cm), dan tidak mengganggu pandangan ke arah depan.
Penulis/Foto: Anton / Yosi