Jakarta - Sejak dirilisnya Honda Vario 150 eSP, performa Vario 125 jadi tersaingi. Jelas dong, secara kapasitas mesin saja sudah lebih besar.
Enggak mau kalah, Aldy membawa tunggangan lansiran 2012 miliknya ke Ultra Speed Racing (USR). Targetnya agar dapat menyaingi Vario 150. Yuk lihat apa saja ubahannya? • (otomotifnet.com)
Agar seimbang, kapasitas ruang bakar ditingkatkan. Blok SRP berbahan keramik yang mempunyai diameter piston 61 mm dipasang, volume ruang bakar yang awalnya hanya 124,7cc membengkak menjadi 169,1 cc.
“Karena masih dipakai harian, kompresi tidak terlalu tinggi. Hanya dipatok 11,5:1,” beber Freedy A Gautama, owner USR sambil menjelaskan jika blok silinder bermaterial ceramic dapat mereduksi panas berlebih. “Jadi buat harian masih aman,” yakinnya.
DATA TEST
Power Torsi
Awal : 7,02 dk @ 6.600 / 7,38 Nm @ 6.800 rpm
Bore Up : 11,02 dk @ 8.350 rpm / 12,0 Nm @ 5.800 rpm
Peningkatan : 4 dk / 4,62 Nm
Daftar Belanja
Blok SRP Ceramic 61mm : Rp 1.800.000
Coil Ultraspeed : Rp 400.000
Injector SRP : Rp 600.000
Cam SRP : Rp 450.000
Pulley SRP 2.0 : Rp 445.000
Roller 14 gram : Rp 80.000
Filter Protec : Rp 400.000
Knalpot Tsukigi : Rp 450.000
Ultra Speed Racing : 0813-19392333
BLOK KERAMIK BORE UP 169 CC
“Karena masih dipakai harian, kompresi tidak terlalu tinggi. Hanya dipatok 11,5:1,” beber Freedy A Gautama, owner USR sambil menjelaskan jika blok silinder bermaterial ceramic dapat mereduksi panas berlebih. “Jadi buat harian masih aman,” yakinnya.
PULLEY LANDAI
Tarikan awal menjadi lebih cepat dengan roller berat 14 gram. Puli depan diganti SRP Ver 2.0, yang memiliki jalur roller lebih cekung dan dilapisi teflon, sehingga lebih licin. “Sudut driven belt juga lebih landai, efeknya akselerasi lebih cepat mencapai top speed,” beber Freedy yang bengkelnya ada di Jl Panjang, Kebon Jeruk, Jakbar ini. INJEKTOR 200 CC/MENIT
Tetap mengandalkan ECU standar, untuk meningkatkan semprotan bahan bakar Freedy hanya mengganti injector dengan yang memiliki spesifikasi semprotan 200 cc/menit. Tidak lupa filter diganti dengan produk aftermarket berlabel Protec yang dipercaya mampu membuat campuran bensin dan udara semakin deras. Ruang bakar membesar, suplai bahan bakar juga harus ditambah. Solusinya ganti noken as untuk mengatur ulang bukaan klep yang diameternya masih standar. Kem SRP yang dipasang memiliki durasi 2600 dan lift 7,5 mm, in dan ex sama saja. “Spek ini pas untuk harian, tenaganya enak di bawah dan tengah,” tambah Ute, salah satu mekanik USR.POWER NAIK 4 DK
Setelah semua part selesai di pasang, langsung tes di atas dynamometer Dynomite milik USR. Saat digeber, motor yang pakai knalpot Tsukigi ini teriak lembut, suaranya adem, tapi power dan torsinya terkerek. Sebelum di upgrade, tenaganya hanya 7,02 dk di 6.600 rpm dan torsi maksimumnya 7,38 Nm pada 6.800 rpm. Setelah bore up, powernya naik menjadi 11,02 dk di 8.350 rpm dan torsi naik menjadi 12,0 Nm pada 5.800 rpm.DATA TEST
Power Torsi
Awal : 7,02 dk @ 6.600 / 7,38 Nm @ 6.800 rpm
Bore Up : 11,02 dk @ 8.350 rpm / 12,0 Nm @ 5.800 rpm
Peningkatan : 4 dk / 4,62 Nm
Daftar Belanja
Blok SRP Ceramic 61mm : Rp 1.800.000
Coil Ultraspeed : Rp 400.000
Injector SRP : Rp 600.000
Cam SRP : Rp 450.000
Pulley SRP 2.0 : Rp 445.000
Roller 14 gram : Rp 80.000
Filter Protec : Rp 400.000
Knalpot Tsukigi : Rp 450.000
Ultra Speed Racing : 0813-19392333