Modifikasi Toyota Agya 2014 , Penasaran Sama Pelek 18 Inci

Otomotifnet - Senin, 31 Agustus 2015 | 09:05 WIB

(Otomotifnet - )



Gue pengin membuktikan kalau Agya bisa pakai pelek 18 inci dan memang bisa!

Jakarta - Selama ini gue lihat Agya dimodifikasi pakai peleknya kebanyakan pakai diameter 15 inci sampai 17 inci. Lama-lama penasaran, bisa enggak ya Agya pakai pelek 18 inci?” ujar Muhammad Akbar Rastiko, pemilik Astra Toyota Agya kelir silver ini.

Tadinya sudah pakai pelek replika Borbet A diameter 16 inci dengan lebar 8+9 inci. “Sekarang pakai pelek orisinal ah, malu pakai replika mulu, hahaha,” gelak Akbar, panggilan akrabnya. Mahasiswa jurusan akuntansi di sebuah universitas swasta di Jakarta Barat ini kemudian mencari pelek pengganti.

“Akhirnya dapat pelek yang sempat tren di tahun 1990-an dulu, IWC diameter 18 inci lebarnya 7,5 inci, ini bukan replika loh!” serunya dengan nada bangga. Untuk bannya ia memilih Achilles ATR-K Economist dengan ukuran yang agak sedikit kurang lazim. “Ukurannya 165/40R18, lumayan susah juga nyari bannya nih,” tukas Akbar.

Karena Akbar senang tampilan ceper dan kandas, maka suspensi pun dimodifikasi. Untuk menceperkan, per dan sokbreker depan di-custom, sementara belakang pakai sokbreker Tein S-Tech untuk Honda Civic FD1. Sementara pernya dipotong lagi sampai pendek seperti sekarang.

Namun masalah baru timbul, ban bergesekan dengan bibir sepatbor. “Akhirnya camber arm belakang diganjal ring masing-masing sisi 1 buah, jadi -3,15 derajat sekarang camber-nya,” jelasnya. Sementara depan di-camber -1,5 derajat. Alhasil, baru 6 bulan, ban belakang pun sudah terlihat licin di bagian dalam. Resiko mobil ceper deh…

Terbukti kan kalau Agya bisa pakai pelek 18 inci…•(otomotifnet.com)

Plus:
- Bisa muat pelek 18 inci di spakbor Agya

Minus:
- Mesin masih standar
- Ban ngesrot ke spatbor
- interior standar

Data Modifikasi Astra Toyota Agya :
Pelek IWC 18x7,5 inci, ban Achilles ATR-K Economist 165/40R18, per depan belakang custom, sokbreker Tein S-Tech Civic FD1 belakang, camber -1,5 derajat depan dan -3,15 derajat belakang, knalpot Eisenmann, speaker 2-way Pioneer, power monoblock Optima, power 4 channel AVX, subwoofer Mohawk double coil



Dari belakang lebih sporty, apalagi knalpot Eisenmann bikin suara mesin terdengar mantap pas digeber



Pelek IWC 18x7,5 inci, sempat tren di penghujung tahun 1990-an



Sokbreker Tein S-Tech Civic FD1 plus ganjal ring untuk camber supaya ban enggak gesrot sepatbor lagi



Interior tak banyak ubahan, hanya jok dilapis ulang dan audio