Eropa – Pemilik tim Aspar, Jorge Martinez kabarnya sudah ngobrol-ngobrol dengan pabrikan Honda, untuk melihat peluangnya di balapan 2016 dengan motor yang dipakai Marc Marquez.
Tidak dapat dipungkiri, tahun ini boleh dibilang musim yang sulit bagi Honda. Pada kenyataannya, Marc Marquez tiga kali tidak mendapat point. Juara dunia bertahan itu harus berjuang untuk bisa kompetitif lagi dan berhasil setelah menggunakan sasis 2014.
Kondisi lebih buruk bahkan dialami pembalsp Honda lainnya. Pembalap LCR, Cal Crutchlow yang memiliki tipikal berkendara agresif, 4 kali terjungkal.
Begitupun Scott Redding di tim Marc VDS yang 3 kali tidak dapat point dan finish terbaiknya urutan 7. Bahkan manajer pribadinya yang juga bos tim Marc VDS menawarkan Redding ke tim Pramac Ducati.
Penunggang Honda lainnya, Jack Miller yang membela tim LCR di kategori open class, baru mengoleksi 12 point dan berada di posisi 18 klasemen sementara. Hasil terbaiknya finish ke-11 di Barcelona.
Nicky Hayden di tim Aspar menggunakan Honda RC213V-RS di open class, terseok-seok di posisi 21 dengan perolehan 8 point. Sedangkan Karel Abraham belum mendapat point.
Contoh di atas salah satu alasan mengapa semua pengguna Honda berada dalam fase reorganisasi.
Bos tim LCR, Lucio Cecchinello berencana untuk melakukan perampingan, Marc VDS coba menggandeng pembalap Moto2 Tito Rabat dan pemilik tim Aspar, Jorge Martinez sedang melakukan pembicaraan dengan Honda untuk 2016.
“Kami juga telah melakukan pembicaraan dengan beberapa pembalap, seperti Redding, Rabat dan Lowes, tetapi prioritas pertama kami adalah untuk mencari tahu (motor) apa yang akan kita miliki pada 2016,” kata Martinez.
“Di akhir musim kami akan memiliki Honda RC213V, tentu saja dengan seamless (girboks). Sepertinya jadi solusi yang baik karena tahun depan perangkat lunak di-share,” lanjutnya.
Tahun depan kesenjangan antara tim pabrikan dengan tim lainnya tidak begitu jauh, sehingga balapan jadi lebih menarik dibanding tahun ini, (otosport.otomotifnet.com)