Perth – Melihat persaingan sering dikuasai para pereli tim VW, Ott Tanak yang mengendarai Ford Fiesta RS hanya berharap minimal finish di urutan kelima pada reli Australia (10-13/9).
Setelah 9 putaran berlangsung, kejuaraan dunia reli (WRC) musim ini dikuasai pereli yang mengendarai VW Polo R. Mereka hanya sekali kalah oleh pereli tim Citroen, Kris Meeke di ronde keempat reli Argentina.
Bahkan podium sering dipenuhi pereli tim VW yang terdiri dari juara dunia bertahan Sebastien Ogier, Jari-Matti-Latvala dan Andreas Mikkelsen. Sekali-sekali pereli yang mengendarai Hyundai, Citroen atau Ford bergabung di podium.
Melihat rutinitas seperti itu pereli M-Sport, Ott Tanak pun tidak punya target muluk-muluk di reli Australia akhir pekan ini. Ia hanya berharap minimal bisa masuk di lima besar.
Bisa begitu, karena ia memiliki kemampuan bertarung di lintasan gravel. Seperti ditunjukkan pada reli Polandia, ketika pereli asal Estonia ini finish urutan ketiga.
Di benua kanguru ini, Tannak baru sekali ikut, yaitu tahun ketika berlaga di kelas WRC2 dan tidak sampai finish. “Saya hanya sekali merasakan event ini dan tentu saja ini akan jadi sesuatu yang menantang bagi saya dan co-driver,” ujar Tannak.
“Tetapi tahapan yang cepat dan halus ini harusnya cocok dengan kami. Jika kami memiliki pengamatan baik, maka saya yakin kami siap untuk itu,” lanjutnya.
“Tantangan terbesar di Australia adalah bagaimana perbedaannya. Alam dan tahapannya sendiri sangat berbeda dengan apapun yang telah kami alami sepanjang tahun ini,” jelasnya.
Ott Tanak yang kini berada di peringkat delapan klasemen sementara, berpeluang menutup ketertinggalannya dari Kris Meeke (Citroen) dan rekan setimnya di M-Sprt, Elfyn Evans.
Sekaligus menjauhkan posisinya dari kejaran dua pereli tim Hyundai, Dani Sordo dan Hayden Paddon yang bedanya hanya 2 dan 8 point.
“Sulit mengatakan betapa kompetitifnya kami di event yang belum pernah kami jalani dengan mobil reli (WRC). Tetapi saya pasti ingin kompetitif dan tujuan kami minimal masuk lima besar,” katanya.
“Ini feeling yang bagus kembali menghadapi trek gravel. Permukaan ini lebih akrab bagi saya dan kami tahu bisa bersaing,” urai pereli berusia 27 tahun. (otosport.otomotifnet.com)