Jakarta - Berbeda dengan kerabat redaksi lain yang berlibur ke sejumlah daerah, saya justru menikmati kesendirian dengan Daihatsu Luxio saat akhir tahun lalu. Maklum saja, lantaran istri dan anak sedang menikmati panorama alam di luar negeri.
Model dasbor yang futuristis
Pun begitu bukan masalah, lantaran di daerah kediaman di kawasan BSD, Tangerang Selatan, banyak tempat wisata dan kuliner untuk mengisi liburan. Tentunya liburan bersama sahabat, yaitu Daihatsu Luxio.
BERSAMA SAHABAT
Perjalanan pertama dengan Daihatsu Luxio X bertransmisi otomatis ini masih di seputaran belakang cluster Anthea, Puspita Loka, BSD, lokasi dimana saya tinggal. Tepatnya arena bermain keluarga Ocean Park yang selalu dipadati pengunjung. Saat itu saya mengajak sejumlah kerabat berkewarganegaraan asing yang sedang berlibur ke Indonesia.
Ruang kabin cukup lapang
“This is very comfort and I enjoy listening to music,” jelas Jonathan Reidel, kerabat asal Amerika Serikat yang mengaku baru kali pertama menikmati kabin Luxio. Rasa penasaran dirinya terhadap Luxio tidak berhenti sampai di situ. Setelah menikmati wahana Ocean Park, BSD, saya persilakan Jonathan untuk bertukar tempat dari jok penumpang ke kabin pengemudi.
Sekalian wisata kuliner. Buritan Luxio terlihat prestise
Namun, lantaran masih belum beradaptasi dengan jalan di Indonesia, saya mengajaknya ke wilayah yang masih belum terlalu ramai, yaitu kawasan Foresta BSD. Menurutnya, Luxio sungguh sangat bersahabat dengan pengemudi dan penumpang.
In Car entertainment cukup bisa diandalkan
Tambah pria yang akan melanjutkan liburannya ke Bali itu, meskipun eksterior terlihat kompak, tapi ruang kabin sangat lapang. “This is very extraordinary,” bilangnya sambil tertawa lepas. Sementara itu Angela Joan seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Malaysia ikut urun rembuk mengomentari kendaraan keluarga berkapasitas 1.500 cc itu.
Posisi jok cukup menyenangkan dan nyaman
Diakui inilah kali pertama dirinya masuk ke dalam kabin Luxio. “We rarely find a car that has a wide interior space, meanwhile if we look from the outside this car is not so big afterall,” bilangnya sambil sesekali memperhatikan ragam fitur pada dasbor Luxio.
Transmisi otomatis cukup halus dan letaknya memudahkan pengemudi
Nah, sambil berjalan perlahan, ternyata Luxio memang mengagumkan. Kondisi posisi ruang kemudi yang tinggi dan ditunjang dengan pandangan yang mudah ke segala arah menjadi alasan Luxio layak menjadi pilihan. Belum lagi ruang kabin yang lapang serta adanya AC double blower menjadikan kenyamanan Luxio sangat pantas dibilang sempurna untuk ukuran mobil keluarga.
Menjadi semakin sempurna adalah jok penumpang yang cukup besar sehingga bisa disesaki delapan orang sekaligus. Enggak heran bila melihat dari kenyamanan Luxio tersebut, Angela sempat tertidur pulas di kabin kedua.
Sambil memanjakan kerabat yang terus terpesona dengan ruang kabin Luxio, saya coba rasakan perpindahan gigi otomatis. Bisa dikatakan perpindahan gigi tuas transmisi pada dasbor ini cukup halus. Bahkan ketika tuas transmisi dipindah ke posisi ‘R’ alias mundur, nyaris tanpa entakan berarti.
Memang itulah fungsi sesungguhnya dari transmisi otomatis, pastinya akan membuat pengemudi jadi lebih mudah dan perjalanan pun semakin nyaman. sebagai media transportasi para kerabat yang akan melanjutkan liburan ke Bali, akhirnya sampai juga Luxio di Bandara Soekarno Hatta.
Senyum ramah mereka terlihat jelas ketika saya menurunkan banyak koper bawaan dari ruang barang Luxio yang cukup lapang. Mungkin pikir mereka, “Banyak juga yang bisa ditampung kendaraan ini.” Penasaran? Silakan coba sendiri. • (otomotifnet.com)