Mesin Sudah Fit, Kaki-kaki Mobil perlu Diperiksa. Ada 8 Titik

Bagja - Minggu, 20 Juli 2014 | 10:30 WIB

(Bagja - )


Ada kerusakan sedikit saja akan membuat perjalanan menjadi tidak nyaman. Bisa juga malah menimbulkan celaka.

Jakarta - Kondisi mesin mobil sudah fit untuk diajak jalan mudik lebaran, jika masih ada waktu, periksa juga bagian kaki-kaki. Ada kerusakan sedikit saja membuat perjlanan tidak nyaman, Pengecekannya pun tidak terlalu sulit. 

"Kebanyakan masalah kaki-kaki bisa dianalisa lewat kondisi fisik," ujar Rudi Solihin dari Ramayana Motor Kedoya, Jakbar. Setidaknya ada 8 titik yang perlu diperhatikan pada pemerikasaan kaki-kaki. Ke delapan titik itu adalah kampas rem, tie rod, long tie rod, sokbreker, karet boot as roda dan rack steer, ban, pelek serta ball joint.

Pengecekan sebaiknya dilakukan satu per satu. Jika hanya mengandalkan sumber bunyi akan kesulitan. "Bunyi kerusakan kaki-kaki rata-rata hampir mirip," ungkap Ferry Soehari dari Concept Motorsport yang bermarkas di Kelapa Gading, Jakut.  Lebih pas lagi, gunakan check list supaya tidak ada yang terlewat.


REM

Pengecekan rem bisa diintip dari celah kaliper. Akan kelihatan ketebalan kampas rem. Bisa juga lewat injakan pedal rem. Jika terasa agak dalam, patut dibongkar kalipernya dan dilihat permukaan kampas rem untuk mengetahui dengan pasti kondisinya.



Lebih baik diganti jika sudah mulai tipis karena akan melakukan pekerjaan jauh dan kerja rem yang berat.

Kondisi slang rem juga tidak boleh luput dari pengecekan. Apalagi jika sering berkurang, ada kemungkinan slang rem bermasalah.

Sedangkan kalau jenis rem tromol harus membuka cover terlebih dahulu. Kalau masih tebal kampasnya, tinggal melakukan penyetelan saja

LONG TIE ROD  
   


Pengecekan long tie rod sama persis dengan menganalisa tie rod. Namun yang terasa oblak tentu di bagian long tie rod itu sendiri. Pada saat menggoyangkan roda, sebaiknya minta bantuan teman untuk memegang long tie rod, supaya dapat dipastikan oblak atau tidak

TIEROD


Dongkrak roda depan hingga tidak menyentuh lantai. Goyangkan roda dengan posisi tangan horizontal. Tangan kiri diibaratkan posisi jarum jam di angka 9, serta tangan kanan di posisi angka 3.


Nah hal ini juga perlu diperhatikan dimana posisi tie rod sebelah depan as roda atau belakang as roda. Jika di belakang as roda, ketika digoyangkan terasa lebih oblak di bagian depan, biasanya tie rod mengalami kerusakan.

Kalau posisi tie rod ada di depan as roda maka yang terjadi adalah sebaliknya. Ketika digoyangkan terasa lebih oblak di bagian belakang

KARET BOOT


Melihat kedua karet boot ini tidak sulit, namun posisi kendaraan sudah terangkat di lift atau didongkrak. Cermati karetnya beserta klem pengunci.



Kalau karet sobek, tentu grease yang ada di dalam akan cepat mengering. Harga karet boot tidak terlalu mahal, namun penggantiannya sedikit rumit karena harus melepas as roda terlebih dahulu. Sekalian mengoleskan kembali as roda dengan grease, agar terlumasi dengan baik.

PELEK

Pelek sangat berhubungan dengan ban. Dua sejoli ini harus terlihat prima. Percuma ban bagus namun peleknya tidak balance, atau bahkan ada retak.



Tentu kalau pelek ada kerusakan biasanya terlihat dengan mata. Memang biasanya masih memungkinkan untuk di-repair. Namun sebaiknya diganti baru karena hasil perbaikan tentu memiliki daya tahan yang lebih rendah dibanding keluaran pabrik.

Jangan lupa untuk balancing atau bahkan finish balance agar tidak getar pada kecepatan tinggi.

Terakhir, yakinkan kekencangan mur roda sudah sesuai rekomendasi pabrikan.

SOKBREKER


Peredam kejut atau akrab di sebut sokbreker jika dianalisa secara fisik hanya satu cara, yaitu melihat kebocoran atau rembes oli.



Analisa lainnya harus dirasakan pada saat kendaraan berjalan. Bantingan akan terasa keras serta menimbulkan bunyi kletuk-kletuk ketika melewati jalanan rusak atau bumpy.

Sebaiknya diganti jika sudah rembes. Jika diabaikan, dapat membuat ban bergelombang dan tidak nyaman untuk perjalanan jauh.

BAN

Ban juga wajib diperhatikan. Lihat apakah ada benjolan atau bahkan paku menancap. Jika sudah benjol, usahakan ganti dengan ban baru.



Lihat juga tread wear apakah masih layak pakai atau tidak. Lebih gampang lihat TWI (Tread Wear Indicator), jika sudah tergerus, sebaiknya diganti karena daya cengkram ban sudah berkurang.

Tekanan angin juga harus di cek. Sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan dan tambah sedikit angin apabila membawa beban lebih banyak.

ball joint



Metode pengecekan hampir sama namun beda posisi tangan. Posisi tangan berada pada jarum jam 11 dan 5 serta posisi jarum jam 1 dan 7. Goyangkan roda pada posisi tangan memegang seperti instruksi. Akan terasa oblak jika ball joint rusak