Jakarta – Buat anda baru membeli mobkas Hyundai, seperti Getz, Atoz atau Avega tak perlu ragu langsung memboyongnya ke bengkel resmi untuk melakukan general check up. Hal ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang bisa saja terjadi pada mobkas anda.
Hal ini disampaikan oleh Kustrihadi, Koordinator Workshop PT Hyundai Mobi Indonesia. Menurutnya, pengguna mobkas Hyundai tetap diterima di bengkel resmi tanpa mengenal usia dan tipe kendaraan.
“Kami menerima semua kendaraan merek Hyundai dari tahun berapa pun. Jadi pemilik mobkas Getz, Atoz, Tucson, Trajet atau Avega bisa datang ke bengkel kami,” ujarnya sembari menyatakan jika biaya general check up berkisar Rp 220 ribu diluar spare part.
Pria ramah ini juga mengeluhkan banyaknya salah kaprah mengenai bengkel resmi yang membuat pemilik mobkas Hyundai enggan memeriksakan kendaraan di sana. “Banyak anggapan mengenai ongkos kerja dan harga spare part yang mahal. Padahal hitungannya tidak begitu,” ungkapnya.
Menurutnya ongkos tersebut terbilang sepadan karena semua hasil kerja dan spare part yang dibeli mendapat garansi. Bahkan spare part kami jamin selama 1 tahun, atau 20.000 km. “Sehingga pemilik mobil tak perlu keluar uang lebih banyak untuk penggantian part yang tak jelas,” ujar Kustrihadi.
Sebagai contoh, pengguna mobkas yang ogah servis di bengkel resmi, ketika mobilnya bermasalah justru menyalahkan merek mobil tersebut. “Pengguna juga jadi bolak-balik ke bengkel umum, lalu ke bengkel resmi untuk membenahi kerusakannya,” tutupnya.
Nah, tak perlu ragu untuk general check up kan. (mobil.otomotifnet.com)
Hal ini disampaikan oleh Kustrihadi, Koordinator Workshop PT Hyundai Mobi Indonesia. Menurutnya, pengguna mobkas Hyundai tetap diterima di bengkel resmi tanpa mengenal usia dan tipe kendaraan.
“Kami menerima semua kendaraan merek Hyundai dari tahun berapa pun. Jadi pemilik mobkas Getz, Atoz, Tucson, Trajet atau Avega bisa datang ke bengkel kami,” ujarnya sembari menyatakan jika biaya general check up berkisar Rp 220 ribu diluar spare part.
Pria ramah ini juga mengeluhkan banyaknya salah kaprah mengenai bengkel resmi yang membuat pemilik mobkas Hyundai enggan memeriksakan kendaraan di sana. “Banyak anggapan mengenai ongkos kerja dan harga spare part yang mahal. Padahal hitungannya tidak begitu,” ungkapnya.
Menurutnya ongkos tersebut terbilang sepadan karena semua hasil kerja dan spare part yang dibeli mendapat garansi. Bahkan spare part kami jamin selama 1 tahun, atau 20.000 km. “Sehingga pemilik mobil tak perlu keluar uang lebih banyak untuk penggantian part yang tak jelas,” ujar Kustrihadi.
Sebagai contoh, pengguna mobkas yang ogah servis di bengkel resmi, ketika mobilnya bermasalah justru menyalahkan merek mobil tersebut. “Pengguna juga jadi bolak-balik ke bengkel umum, lalu ke bengkel resmi untuk membenahi kerusakannya,” tutupnya.
Nah, tak perlu ragu untuk general check up kan. (mobil.otomotifnet.com)