Yuk, lanjut mereview ragam piggyback untuk sepeda motor injeksi yang banyak beredar di pasar. Kalau sebelumnya sudah menyinggung Power Commander dan Juice Box, sekarang kita lihat EZ Ecu.
Barang dari Taiwan ini memiliki dua modul berbeda fungsi. Satu sebagai piggyback penipu injektor, dan yang lainnya digunakan untuk melakukan remapping pengapian.
"Karena pada dasarnya limiter pada motor injeksi ada dua. Yang pertama limiter pada bahan bakar dari injektor yang dibatasi dan yang kedua limiter ignition atau pengapian," buka Budiman Terianto, owner Spinx Motorsport.
"ECU akan secara otomatis membatasi bensin terlebih dahulu, baru kemudian memutus pengapian di putaran tertentu sebagai limiter," lanjutnya.
Nah, pada EZ Ecu ini ada EZ FI dengan kotak berwarna merah sebagai piggyback yang menipu injektor. Fungsinya mirip Power Commander V. Semprotan dari injektor bisa ditambah atau dikurangi sesuai putaran mesin dan bukaan gas.
Pada EZ FI juga terdapat fitur "low rpm fuel compensation" fungsinya untuk menambahkan atau mengurangi pasokan bensi saat diputaran rendah. Berguna saat deselerasi, mesin masih bisa dibuat lebih basah atau kering meski gas ditutup mendadak.
Sedang EZ TI yang berwarna biru digunakan sebagai piggyback pengapian. Prinsip settingnya mirip seperti piggyback injektor, mapping pengapian juga bisa diatur sesuai putaran mesin dan bukaan gas.
"Dengan EZ TI waktu pengapiannya bisa lebih maju atau mundur, selain itu juga bisa untuk membuka limiter," beber Budiman. Misalnya pada Honda CBR 150R yang putaran mesinnya hanya mentok sampai 11 ribu, bisa melonjak sampai 13 ribu rpm.
Tapi untuk pemasangannya, piggyback pengapian ini harus ditambah dengan crank angle sensor dan sebuah resistor untuk menipu sinyal dari ECU ke koil.
EZ Ecu ini dijual terpisah, EZ FI dilepas Rp 3,6 jutaan. Sedang EZ TI dijual Rp 2,9. Meski begitu enggak harus pasang keduanya. Kalau piggyback injektor saja dirasa sudah cukup ya enggak perlu pasang piggyback pengapiannya.
Spinx Motorsport: 021-75921370
Barang dari Taiwan ini memiliki dua modul berbeda fungsi. Satu sebagai piggyback penipu injektor, dan yang lainnya digunakan untuk melakukan remapping pengapian.
"Karena pada dasarnya limiter pada motor injeksi ada dua. Yang pertama limiter pada bahan bakar dari injektor yang dibatasi dan yang kedua limiter ignition atau pengapian," buka Budiman Terianto, owner Spinx Motorsport.
"ECU akan secara otomatis membatasi bensin terlebih dahulu, baru kemudian memutus pengapian di putaran tertentu sebagai limiter," lanjutnya.
Nah, pada EZ Ecu ini ada EZ FI dengan kotak berwarna merah sebagai piggyback yang menipu injektor. Fungsinya mirip Power Commander V. Semprotan dari injektor bisa ditambah atau dikurangi sesuai putaran mesin dan bukaan gas.
Pada EZ FI juga terdapat fitur "low rpm fuel compensation" fungsinya untuk menambahkan atau mengurangi pasokan bensi saat diputaran rendah. Berguna saat deselerasi, mesin masih bisa dibuat lebih basah atau kering meski gas ditutup mendadak.
Sedang EZ TI yang berwarna biru digunakan sebagai piggyback pengapian. Prinsip settingnya mirip seperti piggyback injektor, mapping pengapian juga bisa diatur sesuai putaran mesin dan bukaan gas.
"Dengan EZ TI waktu pengapiannya bisa lebih maju atau mundur, selain itu juga bisa untuk membuka limiter," beber Budiman. Misalnya pada Honda CBR 150R yang putaran mesinnya hanya mentok sampai 11 ribu, bisa melonjak sampai 13 ribu rpm.
Tapi untuk pemasangannya, piggyback pengapian ini harus ditambah dengan crank angle sensor dan sebuah resistor untuk menipu sinyal dari ECU ke koil.
EZ Ecu ini dijual terpisah, EZ FI dilepas Rp 3,6 jutaan. Sedang EZ TI dijual Rp 2,9. Meski begitu enggak harus pasang keduanya. Kalau piggyback injektor saja dirasa sudah cukup ya enggak perlu pasang piggyback pengapiannya.
Spinx Motorsport: 021-75921370