Dirawat agar mudah di stater
Salah satu upaya agar motor tetap tokcer, grenggg saat distarter, ada beberapa tips perawatan buat pengendara. “Mengecek juga bagian dari tanggung jawab pemilik motor terhadap kendaraannya. Puasa bisa dimanfaatkan untuk melakukan perawatan ringan seperti itu,” ajak Made Surya, instruktur safety riding dari PT Astra Honda Motor (AHM).
Masih menurut Made, ada beberapa hal yang kudu diperhatikan agar motor tokcer saat distarter.
“Pertama, pastikan kondisi busi tetap dalam keadaan baik. Motor akan tetap baik kalau busi dapat memercikkan api dengan baik. Bisa dilihat dari warna elektroda busi. Karena saat terjadi pembakaran, elektroda busi berada di dalam ruang bakar. Warna busi akan terlihat kecokelatan kalau pembakaran sempurna,” katanya.
Bila warna hitam kering, berjelaga atau beroli itu tanda pembakaran sudah tidak sempurna. “Campuran pembakaran terlalu gemuk atau kaya. Warna hitam disebabkan bensin tidak terbakar habis sehingga menempel pada mulut busi,” tambah Udin, kepala mekanik AHASS Clara Motor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Berikut, jaga karburator dari kotoran. Pada karburator terdapat main-jet dan pilot jet di mana bahan bakar keluar dari sana. Debu atau kotoran yang ada pada bahan bakar akan menyebabkan aliran bahan bakar tidak sempurna bekerja. Penting menjaga filter karburator agar bensin yang dihisap tetap bersih,” tambah Udin.
Berikutnya aki. Aki ibarat sebagai cadangan listrik. Periksa terminal pada aki. Cek apakah terjadi korosi. Saat darurat, korosi dapat dibersihkan dengan menyiram air panas pada terminal.
Lihat juga kabel positif dan negatif pada aki. Mungkin kendur atau longgar. Korosi dan kabel yang kendur membuat daya hantar arus listrik lemah. Sehingga, arus yang mengalir ke motor starter kecil dan tidak cukup kuat untuk memutar mesin dan bisa mengakibatkan motor ngadat. (motorplus-online.com)