BMW X5 xDrive 25d

Editor - Senin, 23 November 2015 | 15:03 WIB

(Editor - )

Kalau merasa ingin disopiri, kabin belakang pasti akan cocok. Jok bisa di-recline hingga beberapa sudut, slide untuk memastikan knee room lega, tidak ada gundukan besar di tengah dan mendapat porsi panoramic roof memastikan para eksekutif tetap cocok untuk duduk di belakang. Sedangkan bantingan yang lembut dari air suspension membuat tidur di sepanjang perjalanan tidak akan terganggu.

(otomotifnet.com)

SPORT MODE WELL EXECUTED

Digabungkan dengan mesin diesel X5, penggunaannya fitur ini terasa sangat mengasyikkan.

Biasanya, torsi maksimal mesin diesel common-rail modern diraih pada putaran mesin yang relatif rendah dan punya range cukup besar, yaitu saat turbo bekerja maksimum.

Nah, mesin Advanced Diesel BMW ini dapat menghasilkan momen puntir hingga 450 Nm. Bahkan ketika putaran mesin baru berada di 1.500 rpm hingga 2.500 rpm karena bantuan twinscroll turbocharger-nya.

Kemudian mode Sport yang mengubah karakter mesin, transmisi dan sasis akan membuat putaran mesin selalu berada di atas 1.800 rpm dan langsung downshift ketika menuju ke bawahnya.

Artinya, X5 ketika di dalam mode Sport selalu standby dalam keadaan torsi maksimum. Efeknya, overtaking hingga melaju kencang pun dapat dilakukan sangat mudah.

Takut kelembutan suspensi udara mengganggu manuver? Tenang, dynamic damper memastikan bantingan dibuat lebih kaku saat dimasukkan ke mode Sport. Bagian belakang memang masih sedikit memantul ketika melaju sangat kencang di jalan tol, tapi tidak sampai mengganggu kok.


BUKAN TANPA KEKURANGAN